Industri telekomunikasi China berkembang pesat sejalan dengan cepatnya operator-operator telekomunikasi negara ini mengadopsi teknologi 5G dan menuai keuntungan.
Barcelona, Spanyol (Xinhua) – Operator-operator telekomunikasi China dengan cepat mengadopsi teknologi 5G dan menuai keuntungan, demikian disampaikan oleh Magnus Ewerbring, Chief Technology Officer (CTO) Ericsson untuk wilayah Asia-Pasifik, kepada Xinhua pada Selasa (28/2).
Operator-operator telekomunikasi China dengan cepat mengadopsi teknologi tersebut dan dapat menerapkannya serta memberikan manfaat bagi masyarakat di China, kata Ewerbring dalam Mobile World Congress di Barcelona, seraya menambahkan bahwa China membangun jaringan 5G dengan “jangkauan yang sangat bagus”.
“Selama lima tahun, semuanya berjalan sangat baik di China. Ketiga operator telekomunikasi nasional itu dapat berkembang dengan sangat baik dan kini menyediakan layanan 5G. Kami senang mendukung aktivitas tersebut,” imbuh Ewerbring.
Pada Januari, Ericsson mengumumkan kolaborasi baru dengan China Mobile guna bersama-sama meluncurkan dua situs 5G hemat energi di provinsi Jiangsu dan Guangdong. Langkah itu sejalan dengan janji China untuk mencapai netralitas karbon sebelum 2060.
“Perjalanan menuju 2060 masih jauh, tetapi menurut saya tujuan tersebut dapat dicapai, dan menurut saya industri (telekomunikasi) di China sekarang sangat fokus pada hal itu. Saya pikir operator seluler akan memainkan peran penting bagi masyarakat China secara keseluruhan. Dengan menyediakan konektivitas, masyarakat dapat lebih efisien,” ujar Ewerbring.
“Dengan mengembangkan jaringan Anda secara bertahap, dan memastikan Anda memiliki peralatan modern di luar sana, Anda dapat mengurangi kebutuhan energi Anda secara signifikan. Itu akan membantu mengurangi jejak karbon Anda,” katanya.
CTO itu pun menambahkan bahwa operator dapat melakukan penghematan besar dengan memiliki perangkat keras dan perangkat lunak terbaru.
“Terdapat potensi besar untuk menghadirkan konektivitas kepada masyarakat dan perusahaan, sehingga dapat melakukan berbagai hal dengan lebih efisien, dan menurut saya, Asia secara umum dan China merupakan contoh yang baik,” kata Ewerbring.
Laporan: Redaksi