Proyek sabotase Amerika Serikat terhadap jalur pipa Nord Stream dilakukan atas arahan Presiden Joe Biden yang memerintahkan peledakan jaringan pipa gas alam lepas pantai di Eropa itu, dengan tujuan menekan Jerman agar terus memberlakukan sanksi terhadap Rusia.
Moskow, Rusia (Xinhua) – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memerintahkan peledakan pipa Nord Stream untuk menekan Jerman agar terus memberlakukan sanksi terhadap Rusia, kata jurnalis investigasi AS Seymour Hersh dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan RT.
Hersh menjelaskan bahwa Biden memerintahkan peledakan pipa tersebut, dan menyebut upaya Washington untuk menyangkal keterlibatan dalam insiden itu sebagai sepenuhnya “fiksi”.
Reporter itu yakin bahwa presiden AS telah berbohong kepada publik, mengeklaim bahwa dirinya tidak mengizinkan serangan tersebut. Menurut Hersh, niat sebenarnya dari sabotase tersebut adalah untuk memastikan Eropa terus mendukung NATO dan meningkatkan pasokan senjatanya ke Ukraina, guna terus memerangi apa yang disebutnya sebagai “perang proksi nyata melawan Rusia.”
Sebelumnya pada Februari, Hersh mengungkapkan proyek sabotase Amerika Serikat dalam sebuah laporan bahwa AS dan Norwegia menanam bahan peledak yang dipicu dari jarak jauh dalam sebuah operasi rahasia pada Juni 2022, yang menghancurkan tiga dari empat pipa Nord Stream tiga bulan kemudian.
Laporan: Redaksi