Banner

Indonesia, WWC, UNESCO tandatangani LoI kerja sama World Water Forum

Penandatanganan LoI kerja sama penyelenggaraan World Water Forum Ke-10 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/2/2023). (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI)

Nota pernyataan niat itu dimaksudkan untuk mendukung penyelenggaraan forum tersebut yang mengatur agar semua pihak penyelenggara dapat bertindak dan terlibat aktif dalam kegiatan yang akan diselenggarakan di Bali pada Mei 2024 mendatang.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Indonesia, World Water Council (WWC) dan UNESCO menandatangani nota pernyataan niat atau letter of intent (LoI) tentang kerja sama penyelenggaraan World Water Forum (Forum Air Dunia) Ke-10 pada pembukaan pertemuan forum tersebut di Jakarta, Rabu (15/2).

Nota pernyataan niat itu dimaksudkan untuk mendukung penyelenggaraan forum tersebut yang mengatur agar semua pihak penyelenggara dapat bertindak dan terlibat aktif dalam kegiatan yang akan diselenggarakan di Bali pada Mei 2024 mendatang, demikian dilaporkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Indonesia Window pada Sabtu.

Penandatanganan nota tersebut dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah selaku Kepala Sekretariat Komite Nasional Penyelenggaraan World Water Forum Ke-10, Presiden WWC Loic Fauchon, dan Director of the Division of Water Sciences and Secretary of the Intergovernmental Hydrological Programme UNESCO Abou Amani.

Penandatangan disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Wakil Ketua Komite Nasional Penyelenggaraan World Water Forum Ke-10 yang mengangkat tema “Water of Shared Prosperity”.

Banner

Ditargetkan sekitar 17.000 peserta dan 30.000 pengunjung dari 172 negara akan menghadiri penyelenggaraan World Water Forum di Bali.

Menteri Basuki mengatakan World Water Forum merupakan forum sektor air terbesar yang diikuti oleh seluruh lapisan pemangku kepentingan bidang air untuk saling berbagi pengalaman dan inovasi untuk menjawab berbagai tantangan pengelolaan air global.

Pada World Water Forum yang ke-10 ini, para pemangku kepentingan di semua tingkat harus memiliki inisiatif dan tanggung jawab untuk segera mengambil tindakan yang berani dan nyata, kata Basuki.

“Kita membutuhkan perubahan sikap, kesadaran di semua tingkat, inisiatif, tanggung jawab, kolaborasi, solidaritas, dan financing (keuangan)yang semuanya mengarah ke tindakan yang nyata,” katanya.

Turut hadir pada Kick-Off Meeting World Water Forum Ke-10, Menteri Air dan Sanitasi Senegal Serigne Mbaye Thiam, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Bali I Wayan Koster, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan para anggota Dewan Gubernur World Water Council.

Reporting by Indonesia Window

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan