Banner

Swedia buang 8,5 juta dosis vaksin COVID-19

Seorang tenaga kesehatan menyiapkan satu dosis vaksin COVID-19 di sebuah pusat vaksinasi yang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina, pada 8 Januari 2022. (Xinhua/Nedim Grabovica)

Jumlah penerima vaksin covid-19 dosis pertama di Swedia hingga Kamis (9/2) telah mencakup 88,2 persen dari semua individu berusia 18 tahun atau lebih, sementara 86,4 persen telah menerima dua dosis atau lebih.

 

Stockholm, Swedia (Xinhua) – Swedia telah membuang hampir 8,5 juta dosis vaksin COVID-19, demikian dilaporkan media setempat pada Ahad (12/2).

Dosis yang dibuang setara dengan sekitar 20 persen dari dosis vaksin yang diperoleh Swedia, menurut statistik Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, seperti dilaporkan oleh Radio Sweden.

Richard Bergstrom, mantan koordinator vaksin nasional Swedia, mengatakan kepada Radio Sweden bahwa nilai total dosis vaksin yang dibuang mencapai 1,5 miliar krona Swedia, atau setara 143 juta dolar AS.

Jumlah penerima vaksin covid-19
Seorang anak menerima suntikan vaksin COVID-19 di Yangon, Myanmar, pada 16 September 2022. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)

Alasan utama untuk membuang dosis vaksin tersebut adalah fakta bahwa orang-orang tidak melakukan vaksinasi dosis penguat (booster) seperti yang diharapkan, terang Bergstrom

Banner

“Sebagian besar merupakan dosis yang orang-orang putuskan untuk tidak diambil, dengan kata lain, dosis (booster) ketiga, keempat, atau kelima. Vaksin-vaksin tersebut sudah dibeli dan kini harus dimusnahkan,” ujar Bergstrom.

Hingga Kamis (9/2), jumlah penerima vaksin covid-19 dosis pertama di Swedia mencakup 88,2 persen dari semua individu berusia 18 tahun ke atas, sementara 86,4 persen telah menerima dua dosis atau lebih, tunjuk statistik Badan Kesehatan Masyarakat Swedia.

Jumlah penerima vaksin covid-19
Seorang pria menerima satu dosis vaksin COVID-19 di Provinsi Jawzjan, Afghanistan, pada 17 Juli 2022. (Xinhua/Zakrullh Yazdani)

Berbicara mengenai disparitas vaksin COVID-19 global pada 2021, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan bahwa dosis booster COVID-19 yang disuntikkan dalam sehari di seluruh dunia enam kali lebih banyak daripada dosis primer di negara-negara berpenghasilan rendah. Negara-negara dengan cakupan vaksinasi tertinggi “terus menimbun lebih banyak vaksin,” sementara “negara-negara berpenghasilan rendah terus menunggu” untuk melakukan vaksinasi. Ini “sebuah skandal yang harus dihentikan sekarang.”

*1 krona Swedia = Rp1.469 rupiah

**1 dolar AS = 15.140 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan