Banner

Goldman Sachs: Respons COVID-19 China dorong pertumbuhan global 2023

Foto dari udara yang diabadikan pada 17 Januari 2023 ini menunjukkan pemandangan pagi Kawasan Pelabuhan Jingtang di Pelabuhan Tangshan di Tangshan, Provinsi Hebei, China utara. (Xinhua/Liu Mancang)

Respons COVID-19 China akan berdampak pada pertumbuhan global melalui “tiga saluran langsung”, termasuk peningkatan permintaan domestik di China, dan permintaan yang lebih tinggi untuk perjalanan internasional dan komoditas dari China.

 

New York City, AS (Xinhua) – Penyesuaian respons COVID-19 China terhadap pandemik COVID-19 tidak hanya akan mempercepat pemulihan ekonominya sendiri, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi global, menurut laporan yang dirilis oleh Goldman Sachs Research pada Jumat (10/2).

“Ekonom kami sekarang memperkirakan PDB (produk domestik bruto) China akan tumbuh sebesar 6,5 persen pada 2023 berdasarkan basis Q4/Q4,” naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,5 persen yang dibuat pada akhir November lalu, menurut laporan tersebut.

Selain itu, PDB global dapat ditingkatkan sebesar 1 persen pada akhir tahun 2023 karena penyesuaian China, katanya.

“Latar belakang pertumbuhan global semakin cerah,” kata ekonom Goldman Joseph Briggs dan Devesh Kodnani seperti dikutip oleh laporan tersebut. Kedua ekonom melihat “laju pembukaan kembali China yang lebih cepat seiring dengan melemahnya hambatan dari kondisi keuangan global dan harga gas Eropa yang lebih rendah” sebagai kabar baik bagi dunia.

Banner
Respons COVID-19 China
Foto dari udara yang diabadikan pada 17 Januari 2023 ini menunjukkan kendaraan ekspor menunggu pengiriman di Pelabuhan Yantai, Provinsi Shandong, China timur. (Xinhua/Tang Ke)

Penyesuaian China akan berdampak pada pertumbuhan global melalui “tiga saluran langsung”, termasuk peningkatan permintaan domestik di China, dan permintaan yang lebih tinggi untuk perjalanan internasional dan komoditas dari China, kata laporan itu.

Permintaan domestik di China pada 2023 kemungkinan akan meningkat hingga 5 persen, dan kembalinya permintaan barang dapat memberikan dorongan moderat sekitar 0,4 persen terhadap PDB di sebagian besar ekonomi Asia-Pasifik, katanya, menambahkan bahwa normalisasi dalam pola perjalanan harus memimpin defisit perdagangan perjalanan China untuk menjadi berbalik meningkatkan dan mendongkrak PDB asing. Laporan tersebut juga mengatakan pemulihan China akan meningkatkan permintaan dan harga komoditas.

Briggs dan Kodnani “mengantisipasi efek limpahan yang lebih luas dari pertumbuhan China, termasuk kondisi keuangan global yang lebih menguntungkan dan peningkatan perdagangan dengan negara lain, menjadi lebih besar,” imbuhnya.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan