Banner

Kedubes China kecam kekerasan di area smelter PT GNI, Morowali Utara

Tangkapan layar ini menunjukkan pernyataan Kedutaan Besar China mengenai penyerbuan area smelter PT GNI dengan kekerasan yang terjadi pada 14 Januari 2023. (Xinhua)

Penyerbuan di area smelter Gunbuster Nickel Industri (GNI), di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Sabtu (14/1) pekan lalu, menyebabkan satu karyawan China dan satu karyawan Indonesia meninggal.

 

Jakarta (Xinhua) – Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Rakyat China untuk Republik Indonesia mengecam insiden penyerbuan terhadap area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) yang terjadi pada Sabtu (14/1) pekan lalu dan menyebabkan satu karyawan China dan satu karyawan Indonesia meninggal, demikian dikatakan sebuah pernyataan dari Kedubes China yang diunggah di situs webnya pada Selasa (17/1).

Banner

Menurut laporan dari media massa Kompas, kerusuhan terjadi pada Sabtu (14/1) malam di GNI, sebuah perseroan terbatas (PT) di bawah perusahaan yang berada di bawah naungan Jiangsu Virtue Dragon Nickel Industry Co., Ltd (VDNI) dari China yang terletak di Sulawesi tengah. Insiden tersebut mengakibatkan dua orang pekerja tewas.

Dalam pernyataannya, Kedubes China mengatakan sikap senada dengan pemerintah Indonesia dan mengecam insiden kekerasan itu, bentrokan ini merugikan kepentingan sebagian besar masyarakat.

Kedubes China menaruh perhatian besar pada insiden tersebut dan berkomitmen untuk menjaga hak dan kepentingan sah warga negara serta perusahaan China di Indonesia, dan akan terus berkomunikasi secara intens dengan kementerian terkait di Indonesia.

Banner

Sementara itu, pihak GNI menyampaikan duka cita mendalam atas kerusuhan tersebut, yang tidak hanya berdampak pada perusahaan namun juga masyarakat lokal.

Perusahaan itu meminta seluruh pihak dapat mengendalikan diri, berpikir jernih dalam memproses segala informasi dan berharap peristiwa serupa tidak akan terulang kembali, demikian dilaporkan Kompas, mengutip pernyataan GNI.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan