Banner

Badan PBB sebut delapan tahun terakhir Bumi catatkan rekor suhu terhangat

Foto yang diabadikan pada 11 November 2022 ini menunjukkan termometer yang menampilkan suhu real time 21 derajat Celsius di Roma, Italia. (Xinhua/Jin Mamengni)

Suhu rata-rata global pada 2022 tercatat sekitar 1,15 derajat Celsius di atas tingkat praindustri, sedangkan suhu rata-rata sepuluh tahun untuk periode 2013-2022 adalah 1,14 derajat Celsius di atas garis dasar praindustri.

 

Jenewa, Swiss (Xinhua) – Melonjaknya kadar gas rumah kaca dan akumulasi panas menyebabkan Bumi mencatat rekor suhu terhangat selama delapan tahun berturut-turut sejak pencatatan dimulai, kata Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) pada Kamis (12/1).

Banner

Menurut data suhu yang dikumpulkan oleh WMO, 2022 merupakan tahun kedelapan secara beruntun ketika suhu global tahunan mencapai setidaknya satu derajat Celsius di atas tingkat praindustri.

Perjanjian Paris 2015 yang penting bertekad menjaga pemanasan global “jauh di bawah” dua derajat Celsius di atas tingkat praindustri, dan untuk mengupayakan batas yang lebih rendah 1,5 derajat Celsius.

Sementara itu, Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC) menggarisbawahi bahwa pemanasan global harus dibatasi maksimal 1,5 derajat Celsius atau lebih rendah.

Banner
Suhu rata-rata global
Sejumlah orang menghabiskan waktu luang di sebuah pantai di Faliro, pinggiran selatan Athena, Yunani, pada 6 Januari 2023. Yunani mengalami suhu hangat yang tak seperti biasanya pada musim dingin ini, yang mendorong masyarakat lebih memilih untuk pergi ke pantai alih-alih ke resor ski. (Xinhua/Marios Lolos)

Namun, data terbaru WMO menunjukkan bahwa suhu rata-rata global pada 2022 tercatat sekitar 1,15 derajat Celsius di atas tingkat praindustri, sedangkan suhu rata-rata sepuluh tahun untuk periode 2013-2022 adalah 1,14 derajat Celsius di atas garis dasar praindustri.

Ini menunjukkan bahwa pemanasan jangka panjang terus berlanjut, dan kemungkinan untuk sementara melewati target 1,5 derajat Celsius pun terus meningkat, kata WMO.

Pemanasan global dan tren perubahan iklim jangka panjang lainnya diperkirakan akan terus berlanjut, ungkap WMO, yang disebabkan oleh rekor kadar gas rumah kaca yang memerangkap panas di atmosfer.

Banner

Gelombang panas ekstrem, kekeringan, dan banjir dahsyat memengaruhi jutaan orang dan menyebabkan kerugian senilai miliaran dolar AS pada 2022, demikian menurut laporan sementara State of the Global Climate in 2022 WMO.

Suhu rata-rata global
Foto yang diabadikan pada 15 Agustus 2022 ini menunjukkan pemandangan waduk Cijara di Extremadura, Spanyol. (Xinhua/Meng Dingbo)

“Ada kebutuhan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap peristiwa-peristiwa ekstrem seperti itu dan untuk memastikan bahwa kita memenuhi target Peringatan Dini untuk Semua (Early Warnings for All) PBB dalam lima tahun ke depan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) WMO Petteri Taalas.

“Saat ini hanya setengah dari 193 anggota (WMO) yang memiliki layanan peringatan dini yang tepat, yang menyebabkan kerugian ekonomi dan korban manusia yang jauh lebih tinggi. Ada juga kesenjangan-kesenjangan besar dalam pengamatan cuaca dasar di Afrika dan negara kepulauan, yang memiliki dampak negatif besar pada kualitas prakiraan cuaca,” ujar Sekjen WMO memperingatkan.

Banner

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan