Banner

Menlu China gelar percakapan via telepon dengan menlu Rusia

Sejumlah kapal perang Angkatan Laut (AL) China berlayar dalam formasi setelah latihan AL gabungan, bersandi ‘Joint Sea 2022’, di Laut China Timur pada 27 Desember 2022. AL China dan Rusia mengakhiri latihan AL gabungan selama tujuh hari di Laut China Timur pada Selasa (27/12/2022). (Xinhua/Sun Fei)

Hubungan China-Rusia didasarkan pada prinsip nonblok, nonkonfrontasi dan nonarah pada pihak ketiga, dan China siap bekerja sama dengan Rusia untuk mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara dan terus mendorong maju hubungan kedua negara.

 

Beijing, China (Xinhua) – Menteri Luar Negeri (Menlu) China Qin Gang pada Senin (9/1) menggelar percakapan via telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov atas permintaan Lavrov.

Di bawah panduan strategis kepala negara China dan Rusia, koordinasi kemitraan strategis komprehensif kedua negara untuk era baru telah mempertahankan pembangunan tingkat tinggi, pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang juga telah diperdalam, serta dukungan populer untuk persahabatan bilateral telah secara kontinu dikonsolidasikan, kata Qin.

Dia mengatakan hubungan China-Rusia didasarkan pada prinsip nonblok, nonkonfrontasi dan nonarah pada pihak ketiga, seraya menyatakan bahwa China siap bekerja sama dengan Rusia untuk mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara dan terus mendorong maju hubungan kedua negara.

Qin juga menyatakan kesediaannya untuk menjaga komunikasi erat dengan Lavrov.

Banner

Lavrov mengucapkan selamat kepada Qin yang menempati posisi sebagai menlu China dan menyatakan harapannya untuk membangun hubungan kerja yang baik dengan Qin dalam memimpin kementerian luar negeri kedua negara guna melanjutkan kerja sama yang erat, bersama-sama mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh kedua kepala negara dan mendorong berbagai pencapaian baru dalam koordinasi kemitraan strategis komprehensif Rusia-China.

Kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang masalah Ukraina. Qin menekankan bahwa China akan terus memandang dan menangani masalah Ukraina melalui empat poin tentang apa yang harus dilakukan dan empat hal yang harus dilakukan bersama oleh komunitas internasional yang diusulkan oleh Presiden China Xi Jinping sebagai pedoman mendasar.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan