Prosedur dan aturan penerbangan yang berlaku atas seluruh maskapai diharapkan membantu target kinerja Kemenparekraf dalam mencapai 3,5 juta – 7,4 juta wisatawan mancanegara di tahun 2023 dan 1,2 miliar – 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.
Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan dan mengimbau seluruh maskapai penerbangan baik nasional maupun internasional agar selalu mematuhi prosedur dan aturan yang berlaku guna menjamin keselamatan bersama utamanya wisatawan.
Respons ini diberikan Menparekraf Sandiaga dalam acara ‘The Weekly Brief with Sandi Uno’ yang digelar secara daring, Senin, (2/1) terkait adanya salah komunikasi internal di kantor pusat Jetstar Melbourne, Australia, menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam pernyataan resminya yang diterima Selasa.
Penerbangan JQ35 dari Melbourne ke Denpasar pada 27 Desember 2022 diputuskan untuk return to base (kembali ke pangkalan) karena berangkat tanpa persetujuan penerbangan atau flight approval yang diperlukan untuk tiba di Denpasar.
Saat ini Jetstar sedang me-review secara menyeluruh mengenai kejadian tersebut dan akan menerapkan prosedur untuk mencegah hal ini terulang lagi, kata Sandiaga.
“Kemenparekraf juga mengingatkan kepada para maskapai untuk tertib mematuhi prosedur dan aturan yang berlaku. Peraturan harus ditegakkan demi keselamatan kita bersama,” kata menparekraf.
Apabila seluruh prosedur dan aturan yang berlaku ini dipatuhi oleh seluruh maskapai penerbangan, maka akan sangat membantu target kinerja Kemenparekraf dalam mencapai 3,5 juta – 7,4 juta wisatawan mancanegara di tahun 2023 dan 1,2 miliar – 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.
“Dan Bali sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia diharapkan dapat menopang target tersebut dengan jumlah kunjungan wisman sebesar empat juta di tahun 2023,” ujar Sandiaga.
Di samping itu, menparekraf mengatakan Indonesia sangat siap menyambut wisatawan mancanegara termasuk wisman asal China, karena situasi pandemik COVID-19 sudah terkendali, bahkan tingkat kekebalan atau imunitas masyarakat Indonesia sudah di atas 98 persen.
Selain itu, Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (30/12) pekan lalu secara resmi telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Karenanya, kebijakan pemerintah China yang membuka perbatasan bagi wisatawan pada 8 Januari 2023 disambut positif oleh Menparekraf Sandiaga yang dibarengi dalam bingkai penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability/kebersihan, kesehatan, keselamatan, kelestarian lingkungan).
Sampai saat ini pemerintah Indonesia masih memberlakukan SE Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 25 tanggal 1 September 2022 untuk Pengaturan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), akan tetapi kementerian/lembaga terkait masih berkoordinasi untuk merumuskan kebijakan terbaik.
“Dalam menyambut wisatawan Tiongkok kita lakukan dalam prinsip tentunya terbuka dengan penuh kehati-hatian,” kata Sandiaga.
Sudah ada beberapa permintaan dari maskapai internasional China untuk membuka penerbangan langsung ke Jakarta dan Bali, seperti Air China, China Eastern, dan China Southern, katanya seraya mengharapkan maskapai nasional seperti Garuda, Lion Air, dan Batik Air dapat memenuhi permintaan penerbangan langsung tersebut.
Penerbangan langsung ini akan memudahkan wisatawan China yang datang ke Indonesia, karena biasanya wisman China yang ingin ke Bali melalui Singapura terlebih dahulu, kemudian via Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan domestik menuju Bandara International I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Alternatif lainnya adalah wisatawan China menggunakan penerbangan langsung dari Singapura ke Bali.
Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman asal China dan Hong Kong baru mencapai 94.924 kunjungan pada periode Januari – Oktober 2022.
Jumlah tersebut masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang menyentuh 2,07 juta kunjungan wisman asal Tiongkok di tahun 2019.
“Oleh karena itu, target wisman Tiongkok di tahun ini (2023) sebesar 253.000 kami sangat yakin bisa direalisasikan,” kata Sandiaga yang juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Laporan: Redaksi