Jakarta (Indonesia Window) – Badan Pendanaan Haji Malaysia, Lembaga Tabung Haji (TH) tengah menyiapkan cetak biru untuk periode 2020 hingga 2024 gunameningkatkan kualitas layanan dan operasi haji.
Direktur pelaksana dan CEO TH Group Nik Mohd Hasyudeen Yusoff mengatakan cetak biru tersebut diharapkan akan siap pada kuartal pertama tahun depan yang sejalan dengan pembangunan yang sedang berlangsung di Makkah dan Madinah, demikian dikutip dari Kantor Berita Bernama di Jakarta, Senin.
“Ada banyak perubahan fisik yang terjadi di Tanah Suci, seperti perubuhan hotel-hotel tua, serta pembangunan hotel baru dan akomodasi lainnya, dan ini mengharuskan TH untuk menilai layanan yang diberikan,” ujar dia.
“Misalnya, hotel yang kami gunakan saat ini terletak sekitar 950 meter dari Masjidil Haram, dan jika di masa depan, perjalanan antara akomodasi dan masjid menjadi lebih lama, hal ini akan berdampak pada jamaah,” katanya, seraya menambahkan bahwa TH perlu mempertimbangkan hal-hal seperti usia jamaah Haji dan mobilitas mereka.
Karenanya, saat ini TH sedang mengumpulkan informasi dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan.
Nik Mohd Hasyudeen juga menjelaskan bahwa cetak biru itu akan mempertimbangkan Visi Arab Saudi 2030, khususnya aspek-aspek yang melibatkan pengembangan dan peningkatan berbagai fasilitas di Tanah Suci.
Mengenai apakah perubahan yang sedang berlangsung di Tanah Suci akan mempengaruhi biaya operasi Haji, ia mengatakan ini adalah tantangan yang akan dihadapi oleh TH untuk menemukan cara terbaik dalam menyediakan layanan yang berkualitas bagi jamaah Haji.
Laporan: Redaksi