Banner

Pencak Silat warisan budaya takbenda dunia

Dua atlet Pencak Silat berlaga di sebuah kejuaraan di Jakarta. (Kementerian Pemuda dan Olah Raga)

Jakarta (Indonesia Window) – Pencak Silat bukan hanya sebuah teknik dan seni bela diri, tapi juga tradisi Indonesia yang mendorong penghormatan antarsesama manusia, serta menonjolkan persaudaran dan ikatan sosial.

Dengan kekayaan nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Takbenda pada Sidang Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO ke-14 di Bogota, Kolombia, pada Kamis (12/12).

Penetapan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO merupakan bentuk pengakuan dunia internasional akan arti penting tradisi seni bela diri yang dimiliki bangsa Indonesia yang diturunkan dari generasi ke generasi dan masih berkembang sampai hari ini.

Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Prof. Surya Rosa Putra, menyampaikan bahwa tradisi pencak silat bukan hanya sekadar bela diri, namun juga menjadi bagian dari jalan hidup bagi para pelakunya.

“Pencak Silat mengajarkan kita untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan. Meskipun pencak silat mengajarkan teknik menyerang, namun yang terpenting adalah pencak silat juga mengajarkan kita untuk dapat menahan diri dan menjaga keharmonisan,” tuturnya.

Banner

Indonesia berkomitmen untuk senantiasa melestarikan pencak silat, diantaranya melalui kegiatan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek olah raga atau bela diri, namun juga menjadikannya bagian dari kurikulum seni dan budaya.

Promosi pencak silat ke berbagai negara juga akan terus digalakkan. Saat ini terdapat komunitas, perguruan dan festival Pencak Silat di 52 negara di seluruh dunia.

Pada Februari 2020 Indonesia mendapat kesempatan untuk mengenalkan Pencak Silat kepada masyarakat Kolombia melalui sebuah pameran, menyusul pembicaraan antara Menteri Olah Raga Kolombia, Ernesto Lucena, dan Duta Besar RI untuk Kolombia, Priyo Iswanto, pada 7 Oktober 2019.

Dengan masuknya Pencak Silat dalam daftar UNESCO, saat ini Indonesia memiliki 11 warisan budaya tak benda.

Secara keseluruhan Indonesia memiliki sembilan situs warisan budaya dan alam, dan 15 cagar biosfer yang telah diakui dunia. Jumlah ini terbanyak di antara negara-negara ASEAN.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan