PM Kamboja Hun Sen terkonfirmasi positif COVID-19 di Bali pada Selasa (15/11), sehingga terpaksa membatalkan keikutsertaannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (G20) yang digelar 15 hingga 16 November di pulau dewata.
Badung, Bali (Xinhua) – Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen pada Selasa (15/11) terkonfirmasi positif COVID-19 di Bali, sehingga terpaksa membatalkan keikutsertaannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 (G20) yang digelar 15 hingga 16 November di pulau dewata.
Hun Sen tiba di Bali pada Senin (14/11) malam untuk menghadiri acara puncak yang dimulai pada Selasa. Dia hadir sebagai undangan karena status negaranya yang menjadi ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Dalam laman Facebook-nya, PM Kamboja Hun Sen mengaku rutin melakukan tes swab harian, khususnya sebelum terbang ke Bali dan hasilnya teruji negatif COVID-19.
“Saya tidak yakin kapan terinfeksi virus ini, tetapi ketika tiba di Indonesia dan melakukan tes swab pada malam hari, dan hasilnya pada pagi hari saya dinyatakan positif COVID-19 meski tidak ada gejala apa pun,” jelasnya pada Selasa.
Dia mengaku beruntung tiba di Bali pada larut malam, sehingga melewatkan makan malam bersama para pemimpin berbagai negara.
“Demi keamanan, saya mengizinkan semua delegasi Kamboja untuk pulang,” ujarnya.
Ini berarti Kamboja akan membatalkan jadwal pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Bangkok, Thailand, pada KTT Forum Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang akan berlangsung pada 18 hingga 19 November.
Laporan: Redaksi