Banner

Iran mengatakan telah membangun rudal balistik hipersonik

Sejumlah rudal terlihat dalam parade militer yang digelar oleh kelompok Houthi di Sanaa, Yaman, pada 21 September 2022. Milisi Houthi Yaman memamerkan rudal balistik ‘jarak jauh’ dalam parade militer yang mereka gelar di Sanaa pada Rabu (21/9/2022). (Xinhua/Mohammed Mohammed)

Rudal balistik hipersonik yang dibuat oleh Iran dapat terbang setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan pada lintasan yang kompleks, yang membuatnya sulit untuk dicegat.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Iran menyatakan telah membangun sebuah rudal balistik hipersonik, sebut kantor berita semi-resmi Tasnim baru-baru ini, mengutip komandan kedirgantaraan Pengawal Revolusi, dalam pernyataan yang kemungkinan akan meningkatkan kekhawatiran tentang kemampuan rudal Iran.

“Rudal ini memiliki kecepatan tinggi dan dapat bermanuver keluar masuk atmosfer. Senjata ini akan menargetkan sistem anti-rudal canggih musuh dan merupakan lompatan besar generasi di bidang rudal,” kata komandan Amir Ali Hajizadeh.

Rudal hipersonik dapat terbang setidaknya lima kali lebih cepat dari kecepatan suara dan pada lintasan yang kompleks, yang membuatnya sulit untuk dicegat.

Rudal balistik hipersonik
Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) meluncurkan sebuah Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III tak bersenjata dalam sebuah uji operasional di Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, AS, pada 7 September 2022. (Xinhua/Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg)

Namun, belum ada laporan tentang rudal semacam itu yang sedang diuji oleh Iran dan, sementara Republik Islam telah mengembangkan industri senjata domestik yang besar dalam menghadapi sanksi dan embargo internasional, analis militer Barat mengatakan Iran terkadang melebih-lebihkan kemampuan senjatanya.

Banner

Kekhawatiran tentang rudal balistik Iran bagaimanapun berkontribusi pada keputusan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2018 di bawah Presiden Donald Trump untuk menarik diri dari pakta nuklir yang ditandatangani Teheran dengan kekuatan dunia pada tahun 2015.

Pekan lalu, Iran mengatakan telah menguji Ghaem 100, kendaraan peluncuran ruang angkasa tiga tahap pertamanya. Kendaraan ini diharapkan akan mampu menempatkan satelit dengan berat 80 kilogram (180 pon) di orbit setinggi 500 kilometer (300 mil) dari permukaan bumi, menurut media massa negara.

Amerika Serikat menyebut tindakan seperti itu “mengganggu stabilitas” karena yakin bahwa kendaraan peluncuran ruang angkasa dapat digunakan untuk mengangkut hulu ledak nuklir. Namun, Iran membantah ingin mengembangkan senjata nuklir.

Sumber: Reuters

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan