Rishi Sunak adalah satu-satunya calon yang mendapatkan dukungan yang diperlukan dari 100 anggota parlemen hingga batas waktu yang ditetapkan pada Senin (24/10) pukul 14.00 waktu setempat, sehingga dirinya secara otomatis menjadi pemenang.
London, Inggris (Xinhua) – Rishi Sunak, mantan menteri keuangan Inggris, pada Senin (24/10) memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif yang berkuasa. Dia akan menggantikan Liz Truss sebagai perdana menteri (PM) baru Inggris.
Sunak adalah satu-satunya calon yang mendapatkan dukungan yang diperlukan dari 100 anggota parlemen hingga batas waktu yang ditetapkan pada pukul 14.00 waktu setempat, sehingga dirinya secara otomatis menjadi pemenang. Calon lainnya, Penny Mordaunt, yang merupakan pemimpin Dewan Rakyat Inggris, gagal mengumpulkan suara dalam jumlah yang cukup.
Mantan PM Inggris Boris Johnson menarik diri dari kontes kepemimpinan pada Ahad (23/10) malam waktu setempat, kendati mengklaim bahwa dirinya mendapatkan dukungan dari 102 anggota parlemen dari Partai Konservatif yang juga dikenal sebagai Partai Tory. Johnson mengatakan ini “bukan waktu yang tepat” baginya untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin karena “Anda tidak dapat memerintah dengan efektif kecuali Anda memiliki partai yang bersatu di Parlemen.”
Persaingan memperebutkan kursi kepemimpinan dimulai usai Truss mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis (20/10) pekan lalu setelah sekitar enam pekan lebih menjabat sebagai PM Inggris. Cetak biru (blueprint) ekonominya, yang disebut ‘anggaran mini’, dianggap sebagai penyebab kekacauan ekonomi dan anjloknya rating jajak pendapat Partai Konservatif.
Dalam pencalonan diri pertama Sunak sebagai PM Inggris pada musim panas lalu, dia kalah dari Truss di tahap head-to-head kontes kepemimpinan Partai Tory, yang dipicu oleh pengunduran diri Johnson yang tersandung skandal.
Pria 42 tahun tersebut menjadi orang keturunan India pertama yang menjabat sebagai PM Inggris.
Dia mewarisi perekonomian yang berada di ambang resesi akibat kombinasi dari krisis energi, krisis biaya hidup, dan inflasi tak terkendali yang tidak dapat diselesaikan dengan cara sederhana.
Solusi yang ditawarkan pendahulunya, yakni pemotongan pajak yang didanai utang, gagal mengubah situasi tersebut. Strategi ekonomi Truss menyebabkan anjloknya nilai mata uang poundsterling Inggris ke level terendahnya terhadap dolar AS dalam 37 tahun terakhir, serta melonjaknya biaya pinjaman pemerintah dan tingkat hipotek.
Dalam pidato publik perdananya sebagai pemimpin Partai Tory, Sunak mengatakan, “Tidak diragukan lagi bahwa kita menghadapi tantangan ekonomi yang besar. Saat ini kita membutuhkan stabilitas dan persatuan. Dan menyatukan partai dan negara kita akan menjadi prioritas utama saya.”
Partai-partai oposisi, termasuk Partai Buruh, Demokrat Liberal, dan Partai Nasional Skotlandia, seluruhnya dengan cepat kembali menyerukan agar pemilihan umum digelar, berargumen bahwa rakyat di negara itu harus dilibatkan dalam penentuan sosok yang akan memimpin negaranya, alih-alih hanya Partai Tory yang menentukannya.
Sunak diperkirakan akan bertemu Raja Charles III di Istana Buckingham atas undangan sang raja untuk membentuk pemerintahan, meskipun tanggal pasti dari pertemuan itu masih belum diketahui. Juru bicara Truss mengatakan tidak akan ada sesi serah terima jabatan kepada Sunak pada Senin (24/10).
Laporan: Redaksi