Banner

Kongres AS pemerintahan Trump intervensi respons pemerintah federal terhadap COVID-19

Donald Trump, yang saat itu menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS), berjalan di South Lawn menuju helikopter kepresidenan Marine One yang akan berangkat dari Gedung Putih di Washington DC, AS, pada 29 Maret 2018. (Xinhua/Ting Shen)

Pemerintahan Trump berusaha memengaruhi laporan ilmiah CDC, dengan mencoba mengubah proses publikasi, memanipulasi konten, atau memblokir penyebaran sedikitnya 19 laporan berbeda yang dianggap membahayakan pemerintah dari segi politik.

 

Washington, AS (Xinhua) – Panel kongres Amerika Serikat (AS) pada Senin (17/10) merilis laporan baru yang menjabarkan upaya pemerintahan Trump untuk memolitisasi respons federal terhadap pandemik COVID-19.

Subkomite Khusus Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS tentang Krisis Virus Corona menuduh Gedung Putih di bawah kepemimpinan Donald Trump mengancam “kesehatan masyarakat demi menguntungkan tujuan politik sang mantan presiden.”

Donald J Trump dan para ajudan tertingginya berulang kali menyerang para ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS, merusak pedoman kesehatan masyarakat lembaga tersebut, dan meredam laporan-laporan ilmiah dengan tujuan meremehkan keseriusan virus corona, kata James Clyburn, anggota kongres sekaligus ketua panel tersebut, dalam sebuah pernyataan.

“Prioritas politik, penghinaan terhadap sains, dan penolakan untuk mengikuti saran para pakar kesehatan masyarakat telah merusak kemampuan negara untuk merespons krisis virus corona secara efektif dan menempatkan warga Amerika dalam risiko,” tuding Clyburn.

Banner

Penyelidikan mengungkap bahwa orang-orang yang ditunjuk Trump berusaha memengaruhi laporan ilmiah CDC, dengan mencoba mengubah proses publikasi, memanipulasi konten, atau memblokir penyebaran sedikitnya 19 laporan berbeda yang dianggap membahayakan pemerintah dari segi politik.

Subkomite tersebut sedang menyelidiki ‘intervensi politik’ pemerintahan Trump dalam respons pemerintah federal terhadap pandemik COVID-19 sejak Juni 2020.

Sejauh ini, AS telah melaporkan hampir 97 juta kasus COVID-19 dan lebih dari 1 juta kematian, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.

Menurut CDC, penyebaran varian baru COVID yang dinamakan BQ.1 dan turunan yang disebut BQ.1.1 mengalami peningkatan di AS, mencakup 11,4 persen dari kasus baru di seluruh wilayah negara itu dalam pekan yang berakhir pada 15 Oktober.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan