Banner

COVID-19 – Dua pertiga orang dewasa AS enggan disuntik ‘booster’

Seorang tenaga kesehatan menyiapkan satu dosis vaksin COVID-19 di sebuah lokasi vaksinasi di California Polytechnic State University di Pomona, Los Angeles County, California, Amerika Serikat, pada 5 Februari 2021. (Xinhua)

Suntikan booster COVID-19 di AS dengan vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna Inc. yang diperbarui, tidak mendapat sambutan positif dari dua pertiga orang dewasa di negara tesebut, menurut survei terbaru Kaiser Family Foundation (KFF).

 

Jakarta (Indonesia Window) – Sekitar dua pertiga orang dewasa di Amerika Serikat (AS) tidak berencana untuk mendapatkan suntikan booster COVID-19 yang diperbarui dalam waktu cepat, menurut survei yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation (KFF), sebuah organisasi nirlaba kebijakan kesehatan.

Hanya sepertiga orang dewasa yang disurvei mengatakan bahwa mereka telah menerima suntikan yang diperbarui atau berencana untuk mendapatkan booster (penguat) sesegera mungkin, menurut jajak pendapat tersebut.

Vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna Inc. yang diperbarui bertujuan menargetkan subvarian Omicron yang baru-baru ini beredar dari virus corona serta jenis aslinya, disahkan oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan (Food and Drug Administration/FDA) AS akhir bulan lalu.

Sekitar 18 persen responden mengatakan mereka akan menunggu dan melihat apakah mereka akan mendapatkan suntikan booster baru, sementara 10 persen mengatakan mereka hanya akan mendapatkannya jika diperlukan. Sekitar 12 persen orang dewasa yang disurvei mengatakan mereka pasti tidak akan mendapatkan suntikan, sementara 27 persen mengatakan mereka tidak memenuhi syarat karena mereka tidak sepenuhnya divaksinasi.

Banner

Sekitar 7,6 juta orang di AS menerima suntikan terbaru selama empat pekan pertama sejak booster telah tersedia, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang dirilis pada Kamis (29/9). Angka ini mewakili sekitar 3,5 persen dari 215,5 juta orang di Amerika Serikat berusia 12 tahun atau lebih yang memenuhi syarat untuk menerima suntikan karena mereka telah menyelesaikan seri vaksinasi utama mereka.

Kesadaran untuk mendapatkan suntikan vaksin baru di AS rendah, dengan hanya setengah dari orang dewasa yang disurvei mengatakan mereka telah mendengar banyak atau beberapa hal tentang booster, menurut survei Kaiser.

Selain itu, sekitar 40 persen orang dewasa yang divaksinasi lengkap mengatakan mereka tidak yakin apakah suntikan booster COVID-19 baru tersebut direkomendasikan untuk mereka.

CDC telah merekomendasikan suntikan booster COVID-19 untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas yang telah divaksinasi lengkap.

Sumber: Reuters

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan