Global Citizen Award 2022 untuk Presiden RI Joko Widodo yang diberikan oleh Atlantic Council dilatarbelakangi oleh upayanya dalam menjembatani penyelesaian perang di Ukraina.
Jakarta (Indonesia Window) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperoleh Global Citizen Award dari lembaga pemikir (think tank) Amerika Serikat, Atlantic Council, untuk Presidensi G20 dan atas upayanya menjembatani penyelesaian perang di Ukraina.
Penghargaan tersebut juga diberikan kepada Presiden RI atas upayanya memajukan pemenuhan hak asasi manusia, demokrasi dan arsitektur kesehatan global yang lebih baik, kata Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Selasa.
“Penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya melalui pesan video pada acara penganugerahan Global Citizen Award oleh Atlantic Council, di New York, AS pada Senin (19/9) waktu setempat.
Sambutan tersebut ditayangkan di hadapan sekitar 600 hadirin, yang terdiri atas tokoh-tokoh kalangan usaha, masyarakat sipil AS dan internasional serta wakil pemerintah negara-negara sahabat.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi hadir pada acara tersebut mewakili Presiden Jokowi dan menerima secara langsung penghargaan tersebut.
“Presiden Joko Widodo adalah perwujudan dari semangat yang Indonesia ingin proyeksikan kepada dunia, yaitu paradigma kolaborasi, pembangun jembatan (bridge-builder) dan menjadi bagian dari solusi,” kata Menlu Retno.
Acara penganugerahan Global Citizen Award merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Atlantic Council di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Penghargaan tersebut diberikan kepada para tokoh yang dipandang telah memberikan kontribusi nyata bagi dunia.
Sejumlah tokoh dunia yang pernah mendapat penghargaan tersebut termasuk mendiang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, mantan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Selain kepada Presiden RI, penghargaan Global Citizen Award tahun 2022 juga dianugerahkan kepada Presiden Finlandia Sauli Niinistö, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson, CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai, serta aktor dan utusan khusus UNESCO untuk perdamaian dan rekonsiliasi Forest Whittaker.
Sementara itu, Klaus Schwab, Executive Chairman WEF (World Economic Froum), mengatakan, “Merupakan suatu kehormatan bagi saya dapat memperkenalkan Presiden Joko Widodo yang memulai karirnya sebagai pelaku bisnis, lalu menjadi walikota Surakata. Presiden Joko Widodo memasuki ranah politik untuk melayani rakyatnya, bekerja bersama rakyatnya.”
Menurut Schwab, Presidensi Indonesia di G20 terjadi pada saat dunia dihadapkan oleh tantangan multidimensi, dan oleh karena itu memerlukan pemimpin yang memiliki kemampuan luar biasa, pemimpin yang menginginkan kepercayaan dari semua pihak.
“Presiden Jokowi bukan hanya pemimpin rakyat Indonesia, tetapi pemimpin yang memiliki visi global, mempromosikan perdamaian dan kemakmuran dunia,” katanya.
Laporan: Redaksi