Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Sebuah tim dokter Turki melakukan operasi pencangkokan lengan yang sangat jarang terjadi pada Selasa (26/11) untuk mencangkokkan dua lengan baru pada seorang pasien lelaki yang kehilangan anggota tubuhnya tersebut, demikian dikutip dari Kantor Berita Anadolu di Jakarta, Rabu.

Operasi itu dilakukan di Rumah Sakit Universitas Akdeniz di Provinsi Antalya bagian selatan di mana Oguz Simsek yang kehilangan dua lengannya saat bekerja di instalasi tenaga surya mendaftarkan namanya empat tahun lalu.

Dua lengan baru Oguz didapatkan dari seorang donor yang meninggal karena kecelakaan dan keluarganya tidak mau menyebutkan namanya.

Oguz yang berusia 25 tahun itu dioperasi oleh tim yang dipimpin oleh dr. Omer Ozcan.

Dalam konferensi pers, dr. Ozcan mengatakan Oguz dalam kondisi baik, dan dia membutuhkan waktu enam bulan hingga satu tahun untuk dapat sepenuhnya menggunakan lengannya.

Banner

“Tidak ada lembaga dan dokter lain di dunia yang telah melakukan transplantasi yang sangat beragam seperti ini,” katanya.

“Kami menyelesaikan 10 transplantasi. Ini penting untuk dilanjurkan dengan sukses,” tambahnya.

Rumah Sakit Universitas Akdeniz juga melakukan tiga operasi pencangkokan serupa pada 2010, 2012, dan 2016.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa dalam 50 tahun, transplantasi telah menjadi praktik yang sukses di seluruh dunia. Namun, terdapat perbedaan besar antarnegara dalam hal akses terhadap transplantasi yang sesuai dan dalam hal tingkat keamanan, kualitas, kemanjuran donasi dan transplantasi sel, jaringan, dan organ manusia.

Namun demikian, aspek etika transplantasi tetap berada di garis depan. Secara khusus, kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi dan kurangnya organ transplantasi menyebabkan godaan untuk memperdagangkan komponen tubuh manusia.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan