Banner

Panda raksasa kembali lahirkan bayi kembar di Shaanxi, China

Panda raksasa “Qinqin” dan bayinya difoto di Pusat Penelitian Panda Raksasa Qinling di wilayah Zhouzhi, Xi’an, Provinsi Shaanxi, China barat laut, pada 23 Agustus 2022. (Xinhua/Pusat Penelitian Panda Raksasa Qinling)

Bayi Qinqin yang berjenis kelamin jantan lahir dengan bobot tubuh 176,4 gram, sementara bayi panda yang berjenis kelamin betina memiliki bobot tubuh 151,2 gram.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Seekor panda raksasa yang dibesarkan secara artifisial melahirkan sepasang bayi kembar dengan jenis kelamin berbeda di sebuah basis penangkaran di Provinsi Shaanxi, China barat laut.

Panda raksasa bernama ‘Qinqin’ itu melahirkan pada Selasa (23/8) di Pusat Penelitian Panda Raksasa Qinling.

Bayi Qinqin yang berjenis kelamin jantan lahir dengan bobot tubuh 176,4 gram, sementara bayi panda yang berjenis kelamin betina memiliki bobot tubuh 151,2 gram. Keduanya dalam kondisi baik, menurut pusat penelitian tersebut.

Bayi panda kembar
Bayi panda raksasa kembar dari induk bernama Qinqin difoto di Pusat Penelitian Panda Raksasa Qinling di wilayah Zhouzhi, Xi’an, Provinsi Shaanxi, China barat laut, pada 23 Agustus 2022. Qinqin adalah panda raksasa yang dibesarkan secara artifisial, dan melahirkan sepasang bayi kembar dengan jenis kelamin berbeda di sebuah basis penangkaran di Provinsi Shaanxi, China barat laut. (Xinhua/Pusat Penelitian Panda Raksasa Qinling)

Ini merupakan kali kedua Qinqin menjalani persalinan. Lahir di pusat penelitian tersebut pada 2013, Qinqin, panda raksasa pertama yang dibesarkan dengan cara yang sepenuhnya artifisial di Shaanxi, melahirkan sepasang bayi betina pada 22 Agustus 2020.

Banner

Ini juga merupakan sepasang bayi kembar kedua yang dibiakkan di pusat penelitian itu tahun ini. Pada 11 Agustus, panda raksasa lainnya, ‘Yongyong’, melahirkan dua bayi jantan dengan bobot tubuh masing-masing 150,4 gram dan 134,5 gram.

Panda raksasa Qinling adalah subspesies panda raksasa yang pertama kali diidentifikasi pada 2005. Panda itu memiliki tempurung kepala yang bentuknya lebih kecil dan bulat, moncong yang lebih pendek, dan bulu yang lebih sedikit dibanding subspesies Sichuan yang lebih dikenal luas.

Shaanxi mulai memelihara panda raksasa Qinling secara artifisial pada tahun 1980-an dan memiliki sistem teknologi pembiakan artifisial yang matang. Sejauh ini, total 36 anak panda raksasa telah dibiakkan di provinsi tersebut.

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan