Banner

Nilai total 100 merek teratas China capai 1,24 triliun dolar AS pada 2022

Seorang pekerja melakukan pekerjaan pengemasan di sebuah pabrik penyulingan di Maotai, Renhuai, Provinsi Guizhou, China barat daya, pada 27 November 2020. (Xinhua/Ou Dongqu)

Daftar 10 merek teratas untuk tahun 2022 menempatkan Tencent, dengan nilai merek 204,4 miliar dolar AS, di urutan pertama untuk tahun kedua berturut-turut.

 

Jakarta (Indonesia Window) – Nilai total dari 100 merek teratas China melampaui ambang 1 triliun dolar AS untuk tahun kedua berturut-turut dan mencapai 1,24 triliun dolar AS pada 2022, menurut laporan yang dirilis oleh perusahaan riset pasar internasional, Kantar, pada Kamis (25/8).

Daftar 10 merek teratas untuk tahun 2022 menempatkan Tencent, dengan nilai merek 204,4 miliar dolar AS, di urutan pertama untuk tahun kedua berturut-turut. Raksasa retail Alibaba dan produsen minuman keras Kweichow Moutai berada di peringkat kedua dan ketiga, dengan nilai merek masing-masing 137 miliar dolar AS dan 108,5 miliar dolar AS.

Di antara para pendatang baru dengan peringkat tertinggi tahun ini, platform media sosial yang berfokus pada gaya hidup Xiaohongshu, dengan nilai merek 6,6 miliar dolar AS, berada di peringkat ke-37, sementara perusahaan teknologi intelligent speech dan kecerdasan buatan (AI) iFLYTEK membukukan nilai merek 4,2 miliar dolar AS dan berada di posisi ke-53 dalam daftar 100 merek teratas.

Tingkat kesadaran terhadap merek-merek China di pasar luar negeri telah meningkat signifikan selama setahun terakhir, sebut laporan itu. Secara keseluruhan, operasional di luar negeri mencapai sekitar 8,8 persen dari bisnis 100 merek teratas China.

Banner

Merek-merek yang kuat memiliki potensi untuk secara efektif menyerap dampak dari masa-masa ekonomi yang sulit, tutur Doreen Wang, CEO Kantar China Raya. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa merek-merek China menerapkan konsep pengembangan berkelanjutan sembari meningkatkan kapabilitas inovasi rantai penuh.

Pada akhir Juni 2022, China memiliki sekitar 40,55 juta merek dagang terdaftar yang efektif, naik 20,9 persen dibandingkan dengan satu tahun lalu, menurut data dari Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China.

Konsumen China percaya bahwa perlindungan merek dagang akan membantu menciptakan lingkungan persaingan yang adil, menjaga citra dan reputasi perusahaan, serta melindungi hak dan kepentingan konsumen, menurut laporan bersama oleh perusahaan analisis data komersial domestik CBNData dan raksasa mainan global LEGO Group, mengutip hasil dari 2.000 kuesioner daring.

*1 dolar AS = 14.851 rupiah

Sumber: Xinhua

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan