“Satu-satunya kompresor jalur pipa gas yang masih berfungsi untuk Nord Stream 1 akan Rusia tutup selama tiga hari dan pemeliharaan rutin akan dilaksanakan bersama tenaga spesialis dari perusahaan Jerman Siemens, yang merupakan manufaktur kompresor tersebut.”
Jakarta (Indonesia Window) – Raksasa gas Rusia Gazprom pada Jumat (19/8) mengumumkan bahwa pihaknya akan menangguhkan pengiriman gas alam ke Eropa yakni dengan cara tutup jalur pipa Nord Stream 1 dari 31 Agustus hingga 2 September untuk proses pemeliharaan.
Satu-satunya kompresor gas yang masih berfungsi untuk Nord Stream 1 akan ditutup selama tiga hari dan pemeliharaan rutin akan dilaksanakan bersama tenaga spesialis dari perusahaan Jerman Siemens, yang merupakan manufaktur kompresor tersebut, ungkap Gazprom dalam sebuah pernyataan.
Ketika proses pemeliharaan selesai dan tidak ada malafungsi teknis yang terdeteksi, pasokan gas melalui Nord Stream 1 akan kembali diaktifkan ke level saat ini, yakni 33 juta meter kubik per hari, lanjut Gazprom.
Pada pertengahan Juni, Gazprom mengurangi volume pengiriman gas harian melalui jalur pipa utama menjadi tidak lebih dari 67 juta meter kubik, menyebut kegagalan Siemens untuk memperbaiki mesin turbin gas tepat waktu akibat sanksi Barat atas Rusia.
Pada 27 Juli, Gazprom memangkas lebih lanjut pasokan harian ke angka 33 juta meter kubik, hanya sekitar 20 persen dari kapasitas maksimum jalur pipa tersebut.
Rampung dibangun pada 2011, Nord Stream 1 menghubungkan Kota Vyborg di Rusia barat laut dan Jerman melalui dasar Laut Baltik. Untuk meringankan kelebihan bebannya, jalur pipa Nord Stream 2 selesai dibangun pada 2021, tetapi pengoperasiannya dihentikan sejak Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada Februari tahun ini.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi