Pada periode Januari-Mei 2022, nilai ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke seluruh dunia mencapai 5,5 miliar dolar AS.
Jakarta (Indonesia Window) – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor 10 kontainer benang poliester senilai 400.000 dolar AS oleh PT Kewalram pada Sabtu di Sumedang, Jawa Barat, dengan tujuan Jerman, Polandia, Estonia, Malaysia dan India.
Mendag mengatakan, pelepasan ekspor ini menjadi momentum perluasan akses pasar ekspor untuk produk-produk Indonesia dan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.
“Pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum perluasan pasar ekspor produk Indonesia ke depan dan menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi,” ujar mendag.
Pada periode Januari-Mei 2022, nilai ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia ke seluruh dunia mencapai 5,5 miliar dolar AS, katanya, seraya menambahkan, nilai ini naik 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 4,2 miliar dolar AS.
Sementara itu, nilai impor TPT dunia pada 2021 mencapai 403,62 miliar dolar AS, dengan angka pertumbuhan 2020-2021 sebesar 22,46 persen.
Peningkatan ini menandakan penjualan produk fesyen mulai pulih secara global pada 2022.
Lima besar negara importir TPT terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Jerman, China, Prancis, dan Vietnam. Kelima negara tersebut termasuk dalam 60 negara yang menjadi tujuan ekspor PT Kewalram.
“Saya mengapresiasi PT Kewalram yang terus mendorong peningkatan ekspor dengan menjadi salah satu produsen tekstil yang produktif sehingga dapat berkontribusi dalam memulihkan ekonomi Indonesia. Perusahaan seperti ini akan terus kami dukung. Bila perusahaan yang berorientasi ekspor maju Indonesia juga akan maju,” kata mendag.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan, API akan terus mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia, khususnya produk TPT.
Menurutnya, perlindungan dan pengaturan dalam industri TPT dalam negeri diperlukan agar memiliki kesempatan dan peluang yang sama sehingga dapat bersaing dengan produk TPT luar negeri yang memasuki pasar Indonesia.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Kewalram Masuvathi Ramier Krishnamurthy mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Kementerian Perdagangan yang telah memfasilitasi kegiatan pelepasan ekspor sekaligus mendengar aspirasi pelaku usaha tekstil.
PT Kewalram merupakan perusahaan tekstil terintegrasi besar yang meliputi pemintalan, bordir, garmen, dan rumah pewarna dan menghasilkan beragam produk tekstil seperti benang, kain, dan pakaian jadi.
Laporan: Redaksi