Banner

Penelitian: Ampas bubuk kopi baik tingkatkan pertumbuhan sayur

Ilustrasi. Ampas kopi. (Klim Sergeev on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Sebuah penelitian menemukan bahwa ampas bubuk kopi memberi beberapa manfaat, salah satunya meningkatkan pertumbuhan sayuran ketika ditambahkan ke kompos atau pupuk dan sebagai pengusir serangga untuk melindungi buah jeruk, kata seorang peneliti yang menjadi bagian dari penelitian itu, Senin (21/3).

Penggunaan tumpukan kompos yang 10 persennya terdiri dari ampas kopi untuk menanam kangkung pada masa pertumbuhan awal menghasilkan kangkung yang bobotnya lebih besar dari kangkung biasa sebesar 105 persen, ujar Lin Shu-I, seorang profesor di Departemen Hortikultura dan Arsitektur Lansekap Universitas Nasional Taiwan.

Setelah menggunakan tumpukan kompos dengan dua persen dari ampas kopi bekas untuk menanam pak coy (sejenis sawi), panjang daun sayuran meningkat 13 persen dan berat 22 persen, kata Lin.

Menambahkan ampas kopi ke kompos membantu membangun tanah kompos yang kaya nutrisi dan subur, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga bulan sebelum ampas kopi mulai membusuk sebagai pupuk organik, menurut Lin.

Eksperimen lapangan menunjukkan bahwa ampas kopi baik untuk menanam 30 hingga 40 sayuran berdaun hijau yang populer, catat Lin.

Banner

Namun, dia menambahkan bahwa ketika menambahkan ampas kopi yang tidak diolah ke tumpukan kompos, volume ampas tidak boleh melebihi 2 persen dari tumpukan karena bahan yang tidak diolah memiliki efek agronomis yang merugikan oleh tingginya jumlah senyawa berbahaya yang dihasilkan selama proses fermentasi.

Lin juga mengatakan bahwa dengan mencampurkan sejumlah tertentu bubuk kopi bekas dengan air dan mengaduknya dan membiarkannya selama sekitar tiga hari, larutan perendaman dapat digunakan sebagai semprotan untuk pohon jeruk.

Semprotan ini dapat mengurangi kerusakan daun jeruk oleh serangga hingga 53 persen, katanya.

Selain itu, larutan ampas bubuk kopi yang diencerkan dapat digunakan sebagai semprotan untuk membunuh Bacillus anthracis, bakteri penyebab antraks.

Tim peneliti studi ini terdiri dari perwakilan dari universitas dan Nespresso, raksasa industri kopi, sementara 40 petani organik direkrut untuk berpartisipasi dalam program penelitian selama dua tahun terakhir.

Saat ini, 10 pertanian organik telah menggunakan ampas bubuk kopi untuk menyuburkan tanaman dan tim bertujuan meningkatkan jumlah pertanian ini menjadi 15.

Banner

Sumber: CNA

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan