Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Yum Brands Inc., perusahaan induk rantai ayam goreng KFC, mengatakan pihaknya menghentikan investasi di Rusia, pasar utama yang membantu merek tersebut mencapai rekor pengembangan tahun lalu.

Yum juga mengatakan pihaknya menangguhkan operasi 70 restoran KFC milik perusahaan di negara itu dan menyelesaikan kesepakatan untuk menangguhkan semua operasi restoran Pizza Hut di Rusia, dalam kemitraan dengan pemegang waralaba utama.

Yum, yang memiliki setidaknya 1.000 lokasi KFC dan 50 Pizza Hut di Rusia yang hampir semuanya merupakan pemegang waralaba independen, mengatakan dalam sebuah posting di situs jejaring tertanggal Senin (7/3) bahwa pihaknya telah “menangguhkan semua investasi dan pengembangan restoran di Rusia sementara kami terus menilai opsi tambahan.”

Restoran-restoran tersebut dimiliki dan dioperasikan secara independen melalui perjanjian waralaba, yang berarti Yum tidak memiliki kendali sebanyak jika menjalankannya sendiri, tetapi juga memiliki risiko keuangan dan operasional yang lebih sedikit.

Tahun lalu adalah tahun rekor pengembangan untuk KFC, dipimpin oleh pembukaan restoran baru di China, India dan Rusia, kata para eksekutif selama telekonferensi membahas hasil keuangan periode pelaporan pada 9 Februari.

Banner

Secara keseluruhan, KFC internasional membuka lebih dari 2.400 unit kotor pada 2021. Di Rusia, perusahaan membuka sekitar 100 restoran baru setiap tahun dan berharap untuk melanjutkan “strategi ekspansi serupa ke depan.”

Banyak perusahaan mulai menarik bisnis mereka keluar dari Rusia di tengah sanksi dan kemarahan atas invasi Ukraina. Seruan untuk lebih banyak perusahaan mengikutinya semakin meningkat.

McDonald’s Corp. mengatakan pada Selasa (8/3) bahwa mereka akan menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia termasuk lokasi di Pushkin Square yang ikonik, meningkatkan tekanan pada merek global lainnya untuk menghentikan operasi di negara itu setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Merek global utama, termasuk PepsiCo Inc., telah ditekan untuk menarik diri dari Rusia oleh konsumen dan investor seperti dana pensiun negara bagian New York.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan