Jakarta (Indonesia Window) – Daerah Otonom Mongolia Dalam di China bagian utara diperkirakan memproduksi lebih dari 1,05 miliar ton batu bara pada 2021, naik dari 1,006 miliar ton pada 2020, demikian disampaikan biro energi regional.
Mongolia Dalam menduduki peringkat pertama di China dalam hal volume pengiriman batu bara ke daerah setingkat provinsi lainnya tahun lalu.
Sebagai daerah produksi batu bara utama di China, Mongolia Dalam memainkan peranan penting dalam memastikan pasokan batu bara di negara itu.
Memasuki musim pemanasan (heating season) di musim dingin dan menghadapi kenaikan harga sumber daya energi di pasar internasional, China mengambil berbagai langkah untuk menstabilkan pasokan energi dan memperluas kapasitas produksi batu bara.
Produksi batu bara bulanan di Mongolia Dalam selama kuartal terakhir tahun 2021 melampaui 100 juta ton, rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir, dengan menyediakan 53 juta ton batu bara untuk pembangkit listrik di 18 daerah setingkat provinsi di seluruh China.
Sumber: Xinhua
Laporan: Redaksi