Banner

Korban meninggal akibat letusan Semeru jadi 48 jiwa

Material vulkanik dari letusan Semeru pada Sabtu (4/12/2021), menyapu Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. (BPBD Provinsi Jawa Timur)

Jakarta (Indonesia Window) – Jumlah korban meninggal akibat awan panas Semeru menjadi 48 jiwa sampai Senin (13/12), menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara itu, 2.004 orang masih menjalani rawat jalan di Puskesmas dan sejumlah posko kesehatan.

Dalam mencari lokasi potensial korban yang masih hilang, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) menurunkan 11 anjing pelacak.

Puluhan alat berat juga diterjunkan dalam penanganan bencana Semeru yang meletus pada Sabtu sore (4/12) waktu setempat.

BNPB juga menyebutkan, 9.997 jiwa masih mengungsi di sejumlah Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru, yang berada di 148 titik.

BNPB turut mengimbau pengunjung dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah dan puncak Gunung Semeru, serta lima kilometer ke arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan.

Masyarakat juga harus tetap mewaspadai awan panas, guguran lava, serta lahar di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, terletak antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang di Provinsi Jawa Timur.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan