Jakarta (Indonesia Window) – Pemerintah Australia membantu meningkatkan pelayanan dasar di Provinsi Sulawesi Selatan melalaui program Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) yang telah dimulai sejak 2015.
Program KOMPAK yang telah menjangkau Kabupaten Bantaeng dan Pangkep dan akan berlangsung hingga 2022 mendatang bertujuan meningkatkan layanan dasar yang mencakup pendidikan, kesehatan, dan administrasi kependudukan (adminduk) dengan memperbaiki akses dan kualitas pelayanan.
Upaya tersebut diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan, ujar team leader KOMPAK Anna Winoto dalam Forum Inspirasi Peningkatakan Pelayanan Publik Untuk Sulawesi Selatan yang dipantau melalui kanal YouTube pada Kamis (11/11).
“Program KOMPAK sudah berjalan enam tahun dan akan berakhir di bulan Juni 2022. Ini adalah program kerja sama Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia yang tentu ada masa waktunya. Tapi intervensi kegiatan yang kita lakukan bersama sejak tahun 2015,” terangnya.
Di Kabupaten Bantaeng, KOMPAK membantu meningkatkan kepemilikan adminduk melalui inovasi Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Desa (LABKD).
Pada 2016-2017, hanya 40 persen dari warga Desa Rappoa yang memiliki adminduk dan kini kepemilikan dokumen kependudukan ini meningkat menjadi 85 persen di 2020, khususnya akte kelahiran.
Semetara itu di Kabupaten Pangkep, KOMPAK membantu penguatan inovasi ‘Kelas Perahu’ yang bertujuan mengurangi jumlah anak nelayan putus sekolah, dari 2,25 persen di tahun 2016-2017 menurun menjadi di bawah 1 persen pada 2021.
Ada pula program ‘Perahu Sehat Pulau Bahagia’ (PSPB) yang mempermudah akses masyarakat pulau di Kabupaten Pangkep dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar berkualitas.
“Intinya, semua lokasi KOMPAK di mana ada dukungan untuk adminduk, kami bersama mitra memfasilitasi dan memastikan ada peningkatan cakupan di seluruh lokasi, khususnya di 24 kabupaten,” jelas Anna.
Sebelum melakukan intervensi, KOMPAK memastikan ketersediaan anggaran, kapasitas lokal yang memadai, dan prosedur standar yang guna menjamin berkelanjutan setiap program.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Makassar Bronwyn Robbins mengatakan bahwa dokumen kependudukan menjadi kunci masyarakat untuk mengakses layanan dasar dan program perlindungan sosial.
Di Kabupaten Pangkep, menurutnya, KOMPAK telah menjawab tantangan unik dengan mendukung perahu sehat sebagai layanan kesehatan yang menjangkau masyarakat di pulau terpencil, serta membantu anak-anak nelayan dalam memenuhi haknya mendapatkan layanan pendidikan melalui Kelas Perahu.
“Kita akan terus membantu pemerintahan dalam mengawal isu-isu pembangunan. Saya optimis bisa mempertahankan praktik-praktik kerja sama dengan Sulawesi Selatan, Bantaeng, Pangkep, Kementeran Dalam Negeri, dan lainnya,” ujar Robbins.
Laporan: Redaksi