Jakarta (Indonesia Window) – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing sebesar 5,05 triliun rupiah di pasar keuangan domestik 11-14 Oktober 2021.
Dana tersebut masuk ke pasar keuangan Indonesia melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 1,78 triliun rupiah dan pasar saham senilai 3,26 triliun rupiah.
“Dengan demikian, terdapat net inflow di pasar keuangan Indonesia sebesar 800 miliar rupiah sejak awal 2021,” ujar Direktur Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Selain itu, Nur mengatakan premi risiko investasi alias Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 90,44 basis poin (bps) per 14 Oktober 2021 dari 86,02 bps per 8 Oktober 2021.
Sementara imbal hasil atau yield SBN RI tenor 10 tahun turun ke level 6,18 persen pada pagi hari ini, dari yang sebesar 6,29 persen pada akhir hari Kamis (14/10).
Meski demikian, imbal hasil surat utang Indonesia tersebut masih cenderung lebih tinggi dari yield obligasi Amerika tenor 10 tahun, yaitu di level 1,511 persen.
Di sisi lain, Bank Indonesia mencatat nilai tukar rupiah dibuka pada level (bid) 14.070 rupiah per dolar AS pagi ini, menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 14.115 rupiah per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS tercatat melemah ke level 93.96.
Laporan: Redaksi