Banner

COVID-19 – Lebih 11 miliar dosis diperlukan untuk vaksinasi 70 populasi dunia

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada forum internasional pertama tentang kerja sama vaksin COVID-19 pada Kamis (5/8/2021). (United Nations/tangkapan layar)

Jakarta (Indonesia Window) – Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan, lebih dari 11 miliar dosis diperlukan untuk memvaksinasi 70 persen dari populasi dunia guna mengakhiri fase akut pandemik COVID-19.

Hal tersebut disampaikannya pada forum internasional pertama tentang kerja sama vaksin COVID-19 pada Kamis (5/8).

Guterres menyambut baik kesepakatan yang ditandatangani bulan lalu dengan inisiatif distribusi vaksin adil yang dipimpin PBB dan COVAX, yang bertujuan menyediakan vaksin Sinopharm dan Sinovac yang dikembangkan China.

Kesepakatan itu membuka potensi pasokan lebih dari 500 juta dosis vaksin.

“Ini akan membutuhkan upaya kesehatan masyarakat terbesar dalam sejarah,” kata Sekretaris Jenderal.

Guterres menggarisbawahi bahwa dunia membutuhkan Rencana Vaksin Global untuk setidaknya menggandakan produksi vaksin dan memastikan distribusi yang adil, dengan menggunakan COVAX sebagai platform.

“Kami juga membutuhkan Satuan Tugas Darurat di tingkat G20 untuk mengoordinasikan pelaksanaannya,” katanya.

Untuk melipatgandakan kapasitas produksi, diperlukan aksi berbagi teknologi dan pengetahuan yang jauh lebih besar.

Ini juga akan membutuhkan penguatan dan pembangunan kapasitas produksi lokal di seluruh dunia dan mengatasi kemacetan rantai pasokan, menurut Sekjen PBB.

Pejabat tinggi PBB menggambarkan pertemuan pertama Forum Vaksin Internasional tersebut sebagai “kesempatan penting untuk menyatukan negara-negara dengan kapasitas produksi vaksin, perusahaan dan produsen farmasi, guna memajukan kerja sama global tentang vaksin”.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan