Banner

Pabrik baterai mobil listrik mulai berproduksi 2023

Ilustrasi. Pabrik baterai (battery cell) untuk kendaraan atau mobil listrik di Indonesia yang akan mulai dibangun pada akhir Juli 2021 di Karawang, Jawa Barat diharapkan mulai beroperasi dan berproduksi pada 2023. (CHUTTERSNAP on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Pabrik baterai (battery cell) untuk kendaraan atau mobil listrik di Indonesia yang akan mulai dibangun akhir Juli 2021 di Karawang, Jawa Barat diharapkan mulai beroperasi dan berproduksi pada 2023, kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Pabrik baterai tersebut merupakan proyek investasi antara konsorsium asal Korea Selatan LG dan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC).

Pada tahap pertama, kapasitas produksi pabrik akan mencapai 10 gigawatt per jam, kata Bahlil dalam webinar berjudul Prospek dan Tantangan Industri Baterai Nasional yang digelar Universitas Indonesia, Kamis.

Pada Juni 2021, pemerintah akan menandatangani perjanjian untuk memulai pembangunan pabrik baterai sel tersebut.

Dia menjelaskan, pengembangan ekosistem kendaraan listrik sengaja dimulai di bagian hilir, lalu dilanjutkan di bagian hulu. Pasalnya, pemerintah tidak ingin ada ekspor bahan setengah jadi, yang mungkin akan terjadi jika industri hulu dibangun lebih dahulu.

Banner

“Ini investasi terbesar Indonesia pascareformasi dan  dibangun dari hulu ke hilir, mulai dari mining (pertambangan), smelter, prekursor, katode, baterai sel sampai recycle pun (dilakukan) di Indonesia,” katanya.

Bahlil mengatakan, menurut LG dan kajian beberapa perusahaan lainnya, pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia, dengan nilai investasi mencapai 9,8 miliar dolar AS atau sekitar 142 triliun rupiah.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan