Jakarta (Indonesia Window) – Pusat Penelitian Chumakov Rusia secara resmi meluncurkan produksi vaksin virus corona ketiga buatan negara ini bernama CoviVac, kata Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi pada Kamis (25/3), menurut Kantor Berita Sputnik.
Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Rusia Valery Falkov meluncurkan paket pertama ampul vaksin CoviVac berlabel 0001.
Dengan peluncurkan tersebut, vaksin buatan Rusia ketiga memasuki sirkulasi sipil dan akan tersedia di wilayah negara ini dalam beberapa hari mendatang, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Rusia berencana memproduksi lebih dari 88 juta dosis obat anti virus corona pada Juni 2021, termasuk 83 juta dosis vaksin Sputnik V dan 5,4 juta dosis vaksin EpiVacCorona.
CoviVac yang terdaftar pada Februari 2021, menjadi vaksin ketiga yang dikembangkan di Rusia, setelah Sputnik V dan EpiVacCorona.
Menurut pihak berwenang, vaksin saat ini direkomendasikan untuk orang berusia antara 18 dan 60 tahun, dengan kemungkinan akan diperluas penggunaannya setelah uji coba tahap kedua.
Laporan: Redaksi