Banner

COVID-19 – 1.500 orang divaksinasi di Dhahran dalam sehari

Ilustrasi. Pusat vaksinasi virus corona Dhahran yang baru dibuka di Provinsi Timur Arab Saudi menyuntik hingga 1.500 orang setiap hari seiring makin banyak warga yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin tersebut. (Hush Naidoo on Unsplash)

Jakarta (Indonesia Window) – Pusat vaksinasi virus corona Dhahran yang baru dibuka di Provinsi Timur Arab Saudi menyuntik hingga 1.500 orang setiap hari seiring makin banyak warga yang mendaftar untuk mendapatkan vaksin tersebut, menurut laporan Arab News yang dikutip di Jakarta, Jumat.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi sebelumnya mengumumkan bahwa lebih dari 750.000 orang telah mendaftar untuk menerima vaksin COVID-19 menyusul peluncuran kampanye inokulasi nasional pekan lalu.

Kampanye tersebut difokuskan pada warga negara dan penduduk berusia di atas 65 tahun, orang yang rentan terhadap infeksi, orang dengan penyakit kronis, dan petugas kesehatan garis depan.

Ibrahim Al-Oraifi, direktur jenderal urusan kesehatan di Provinsi Timur, mengatakan kepada Al-Arabiya TV bahwa setidaknya 48 petugas kesehatan bekerja sembilan jam sehari di 80 klinik pusat vaksinasi di Dhahran.

“Hingga Jumat, kami akan memiliki lebih dari 42.000 dosis vaksin virus corona. Vaksin lainnya akan segera tiba,” katanya.

Banner

Pusat yang dibuka empat hari lalu tersebut beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 18.00, dan diperpanjang hingga 24 jam sehari jika perlu, kata Al-Oraifi.

“Pusat vaksinasi dapat melayani 10.000 hingga 12.000 orang, baik warga negara Saudi maupun ekspatriat, per hari. Pada bulan Januari, pusat vaksinasi lain akan dibuka di Al-Ahsa. Kami juga dapat membuka pusat ketiga dalam waktu sekitar empat pekan untuk membantu mengurangi beban kerja di Dhahran,” tambahnya.

Kementerian Kesehatan Kerajaan telah mengidentifikasi mereka yang harus menghindari vaksinasi, yakni wanita hamil atau menyusui, atau mereka yang merencanakan kehamilan dalam dua bulan ke depan; orang yang menderita reaksi alergi parah yang membutuhkan suntikan epinefrin; dan mereka yang terinfeksi virus dalam tiga bulan terakhir.

Sementara itu, orang yang harus pertama kali menerima vaksinasi adalah orang gemuk dengan indeks massa tubuh melebihi 40; mereka yang menderita imunodefisiensi dan/atau mengonsumsi obat penekan imun; dan individu dengan penyakit kronis seperti asma, masalah jantung, penyakit paru obstruktif atau riwayat stroke.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan