Jakarta (Indonesia Window) – Proses penyelesaian politik dari konflik Israel-Palestina menghadapi masalah signifikan dan berpotensi gagal, kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada konferensi pers bersama menyusul pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Pemerintah Libya untuk Kesepakatan Nasional, Mohamed Siala, pada Rabu (30/12).
“Risiko runtuhnya keputusan politik dalam hal ini sama nyatanya dengan sebelumnya,” kata Lavrov, demikian dikutip dari Kantor Berita TASS.
“Situasinya sangat serius,” katanya. “Peran PBB yang bertanggung jawab dan memimpin dibutuhkan di sini, seperti dalam kasus lain untuk melanjutkan pembicaraan langsung antara Palestina dan Israel dengan dukungan kuartet mediator internasional dan negara-negara Arab,” tambah Lavrov.
Menlu Rusia menekankan bahwa Moskow mengharapkan “langkah aktif dan bertanggung jawab, dan langkah-langkah inisiatif dari utusan baru PBB untuk permukiman Timur Tengah dan, tentu saja, Sekretaris Jenderal sendiri.”
Laporan: Redaksi