COVID-19 – Malayasia vaksinasi gratis bagi warganyaJakarta (Indonesia Window) – Malaysia akan memberikan vaksinasi COVID-19 secara cuma-cuma bagi warga negaranya, dan menetapkan biaya tertentu bagi orang asing, kata Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Jumat (27/11), menurut Kantor Berita Bernama.
Perdana menteri mengatakan pemerintah tidak memiliki rencana untuk mewajibkan vaksinasi dan vaksin hanya akan diberikan kepada mereka yang setuju untuk melakukannya secara sukarela, terutama mereka yang berisiko dan rentan terhadap penyakit.
“Saya mendengar banyak orang di luar sana menunggu vaksinasi COVID-19 untuk hidup normal tanpa mudah terinfeksi,” ujarnya.
“Kita berharap dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk memasok vaksin, kita dapat menyelamatkan lebih banyak orang dari penyakit tersebut,” imbuhnya.
Muhyiddin mengatakan sebuah studi baru-baru ini oleh YouGov, sebuah perusahaan riset pasar dan analisis data berbasis Internet asal Inggris, menemukan bahwa 82 persen orang Malaysia siap untuk divaksinasi, dan diharapkan jumlahnya akan mencapai 100 persen.
Mengenai vaksin yang akan disuplai, dia mengatakan vaksin yang berkualitas tinggi, aman digunakan dan efektif berdasarkan hasil uji klinis, akan menjadi prioritas Malaysia.
“Selain itu, harga dan biaya tambahan seperti peralatan dan bahan sekali pakai juga akan diperhitungkan. Pada tahap awal ini, vaksin yang akan dipasarkan pasti harganya sedikit mahal dan akan ada perbedaan antara satu produsen dengan produsen lainnya,” kata Muhyiddin.
“Jika ada kesempatan untuk bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang wajar, kami akan melakukannya untuk mendapatkan biaya yang terjangkau dengan pendanaan tidak hanya oleh pemerintah, tapi juga swasta di dalam negeri,” ujarnya.
Muhyiddin mengatakan, untuk menyikapi gerakan anti vaksin, Pemerintah Malaysia akan menyusun strategi di tingkat nasional dan negara bagian untuk menanganonya dan memperkuat advokasi tentang pentingnya imunisasi.
Dia mengatakan, hal itu akan dilakukan secara komprehensif, antara lain melalui pernyataan ke media, pemberitaan media, publikasi, TV dan radio serta media sosial, selain menggelar lebih banyak seminar kesehatan dan perayaan Hari Imunisasi Sedunia dan Pekan Imunisasi Sedunia.
Di tingkat komunitas dan puskesmas, langkah-langkah yang tepat juga akan diambil untuk menginformasikan kepada masyarakat dan tokoh masyarakat tentang pentingnya mendapatkan imunisasi, katanya.
Namun, tambahnya, untuk tahap ini imunisasi belum melibatkan anak sekolah.
Laporan: Redaksi