Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengeluarkan fact sheets mengenai monkeypox atau cacar monyet yang sejauh ini telah menyebar di sejumlah negara non-endemik, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara Eropa.
Berikut ini adalah sembilan fakta tentang cacar monyet.
- Vaksin yang digunakan selama program pemberantasan cacar air juga memberikan perlindungan terhadap cacar monyet. Vaksin yang lebih baru telah dikembangkan dan telah disetujui untuk pencegahan cacar monyet.
- Monkeypox disebabkan oleh virus monkeypox, anggota genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
- Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 pekan. Kasus yang parah dapat terjadi. Dalam beberapa waktu terakhir, rasio kasus kematian telah sekitar 3-6 persen.
- Monkeypox ditularkan ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau dengan bahan yang terkontaminasi virus.
- Virus cacar monyet ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak dekat dengan lesi (kerusakan jaringan tubuh), cairan tubuh, tetesan pernapasan, dan bahan yang terkontaminasi seperti di tempat tidur.
- Cacar monyet adalah penyakit zoonosis virus yang terjadi terutama di daerah hutan hujan tropis di Afrika tengah dan Afrika barat dan kadang-kadang diekspor ke daerah lain.
- Agen antivirus yang dikembangkan untuk pengobatan cacar air juga telah dilisensikan untuk pengobatan cacar monyet.
- Manifestasi klinis cacar monyet mirip dengan cacar air, infeksi orthopoxvirus terkait yang dinyatakan diberantas di seluruh dunia pada tahun 1980. Cacar monyet kurang menular daripada cacar air dan menyebabkan penyakit yang kurang parah.
- Cacar monyet biasanya muncul secara klinis dengan demam, ruam dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.
Meningkatkan kesadaran akan faktor risiko dan mendidik masyarakat tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi paparan virus adalah strategi pencegahan utama cacar monyet.
Studi ilmiah kini sedang dilakukan untuk menilai kelayakan dan kesesuaian vaksinasi untuk pencegahan dan pengendalian monkeypox.
Beberapa negara memiliki, atau sedang mengembangkan, kebijakan untuk menawarkan vaksin kepada orang-orang yang mungkin berisiko seperti petugas laboratorium, tim respons cepat, dan petugas kesehatan.
Sumber: WHO
Laporan: Redaksi