Banner

Jakarta (Indonesia Window) – Sebanyak 4,5 juta pekerja di Amerika Serikat berhenti dari pekerjaan mereka pada November tahun lalu, sementara Departemen Tenaga Kerja AS juga mencatat ada 10,6 juta lowongan pekerjaan pada bulan yang sama, atau turun dari 11,1 juta pada Oktober, tapi masih tinggi menurut standar historis.

Hal tersebut menunjukkan kepercayaan dan lebih banyak bukti bahwa pasar kerja AS bangkit kembali dengan kuat dari resesi virus corona tahun lalu.

Pengusaha mempekerjakan 6,7 juta orang pada November, naik dari 6,5 juta pada Oktober, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Selasa (4/1) dalam Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja bulanan.

Pasar kerja telah bangkit kembali dari resesi singkat namun intens pada 2021, yang disebabkan oleh pandemik virus corona.

Ketika COVID-19 melanda, Pemerintah AS memerintahkan penguncian, konsumen tinggal di rumah dan banyak bisnis tutup atau memotong jam kerja. Pengusaha memangkas lebih dari 22 juta pekerjaan pada Maret dan April 2020, dan tingkat pengangguran meroket menjadi 14,8 persen.

Tapi, pengeluaran pemerintah yang besar, serta peluncuran vaksin, telah membawa ekonomi tumbuh kembali. Pengusaha telah menambahkan 18,5 juta pekerjaan sejak April 2020, membuat AS masih kekurangan 3,9 juta pekerjaan dibandingkan dengan sebelum pandemik.

Laporan pekerjaan bulan Desember, yang dirilis pada hari Jumat pekan lalu, menunjukkan bahwa ekonomi menghasilkan hampir 393.000 lebih banyak pekerjaan bulan ini, menurut survei oleh perusahaan data FactSet.

Tingkat pengangguran telah turun menjadi 4,2 persen, mendekati apa yang dianggap para ekonom sebagai pekerjaan penuh.

Sumber: irishnews.com

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan