Jakarta (Indonesia Window) – Rusia bukanlah negara Muslim karena populasi Umat Islam di negara tersebut hanya 9,4 juta, atau hanya 6,5 persen dari total penduduk sebanyak 144,5 juta jiwa.
Rusia yang dulunya merupakan Uni Soviet dan lekat dengan paham sosialisme-komunisme juga tak pernah dikenal dengan identitas ke-Islam-an.
Namun tahun ini negara pimpinan Vladimir Putin tersebut resmi bergabung dengan organsisasi World Zakat Forum (Forum Zakat Dunia) pada Konferensi Internasional 2019 yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada 5-7 November 2019.
Sekretaris Jenderal World Zakat Forum (WZF) Prof. Bambang Sudibyo yang membuka pertemuan tahunan dan konferensi internasional WZF pada Selasa (5/11) mengatakan penduduk di Rusia menikmati kebebasan beragama.
“Karena itu potensi zakat di Rusia besar”, ujarnya.
Menurut Bambang, Rusia juga memiliki agen manajemen zakat.
Seperti Kamboja, di mana populasi Muslim hanya lima persen, ternyata pemerintahnya memberikan perhatian sangat besar kepada minoritas Muslim sehingga ada menteri khusus urusan Islam, imbuhnya.
Bambang mengatakan Kamboja juga menyatakan minatnya untuk bergabung dengan World Zakat Forum (Forum Zakat Dunia) yang merupakan tempat untuk berbagi pengalaman dalam mengelola dan mengembangkan peran dan fungsi zakat.
World Zakat Forum, yang dibentuk pada 30 September 2010, kini memiliki 33 anggota, yakni Indonesia, Malaysia, Qatar, Kuwait, Turki, Bahrain, Yordania, Sudan, Arab Saudi, Afrika Selatan, Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, Benin, Bosnia -Herzegovina, Brunei Darussalam, dan Ghana. India, Inggris, Kazakhstan, Liberia, Maladewa, Mesir, Maroko, Nigeria, Pakistan, Senegal, Sierra Leon, Singapura, Sri Lanka, Togo, Uganda, dan Vietnam.
Selain itu, organisasi seperti Bank Pembangunan Islam (IDB), Dana Urusan Anak-anak PBB (UNICEF), Organisasi Kerja Sama Ekonomi D-8, Program Pembangunan PBB (UNDP) dan Bank Indonesia juga termasuk dalam anggota WZF.
Laporan: Redaksi