Wilayah Northeast di Amerika Serikat mencatat lebih dari 500.000 pelanggan yang mengalami pemadaman listrik per Senin pagi (18/12), dengan Massachusetts dan Maine sebagai wilayah yang terdampak paling parah.
New York City, AS (Xinhua) – New York menutup sementara sejumlah jembatan utama pada Senin (18/12) pagi waktu setempat dan mengerahkan ribuan petugas utilitas untuk menangani dampak dari tiupan angin dan hujan lebat yang dibawa oleh sebuah badai pesisir yang dahsyat.
Jembatan Verrazzano-Narrows yang menghubungkan Staten Island dan Brooklyn, Jembatan Throgs Neck yang menghubungkan Queens dan Bronx, serta Cross Island Parkway yang berada di antara Northern Boulevard dan Jembatan Throgs Neck ditutup sepenuhnya atau sebagian selama beberapa jam akibat angin kencang, menurut Manajemen Kedaruratan New York City.
Otoritas Transportasi Metropolitan melaporkan penangguhan, pengalihan rute, atau penundaan untuk beberapa kereta bawah tanah pada Senin pagi waktu setempat.
Manajemen Kedaruratan New York City pada Senin mengatakan bahwa pemasok listrik di kota tersebut, Consolidated Edison, Inc., memiliki lebih dari 10.000 pelanggan yang tidak mendapatkan aliran listrik. Sementara itu, terdapat 237 laporan pohon tumbang di seluruh kota.
Bandar udara LaGuardia dan John F. Kennedy di New York serta Bandar Udara Internasional Logan di Boston telah membatalkan sekitar 400 penerbangan hingga Senin pagi waktu setempat, menurut data dari FlightAware.
Pemerintah setempat di New York telah mengeluarkan peringatan dan anjuran perjalanan sebelumnya dengan sekitar 5.000 petugas utilitas dikerahkan ke seluruh negara bagian tersebut.
Datang dari sebelah selatan wilayah East Coast, badai ini sebagian besar telah melewati New York City dan terus bergerak ke utara dengan beberapa area di wilayah Northeast diperkirakan akan mencatat curah hujan hingga enam inci (sekitar 25 cm) akibat badai tersebut.
Wilayah Northeast di Amerika Serikat mencatat lebih dari 500.000 pelanggan yang mengalami pemadaman listrik per Senin pagi dengan Massachusetts dan Maine sebagai wilayah yang terdampak paling parah, menurut Mike’s Weather Page, situs jejaring yang memantau kondisi cuaca.
Laporan: Redaksi