Wabah mpox atipikal dilaporkan pada Mei 2022 di kawasan Eropa WHO. Para pasien, yang terutama laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama jenis, teridentifikasi di klinik-klinik kesehatan seksual, tetapi siapa pun dapat tertular mpox melalui kontak dekat.
Kopenhagen, Denmark (Xinhua) – Hampir satu tahun setelah merebaknya wabah mpox (monkeypox/cacar monyet) di kawasan Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (17/4) mendesak perlunya kewaspadaan di Eropa terhadap cacar monyet menjelang musim festival.
Sebuah kampanye baru diluncurkan saat Eropa memasuki bulan-bulan musim semi dan musim panas, ketika sejumlah festival Pride akan diselenggarakan di berbagai kota, seperti disampaikan Kantor Regional WHO untuk Eropa dalam sebuah siaran pers.
Tujuan dari kampanye tersebut adalah untuk memperkuat pesan bahwa “cacar monyet masih ada di sekitar kita dan kewaspadaan tetap diperlukan.”
Kampanye bertajuk ‘Ready for It’ itu diluncurkan meskipun ada penurunan yang signifikan dalam jumlah kasus mpox beberapa bulan terakhir, lantaran kekhawatiran WHO Eropa bahwa “besar kemungkinan terjadinya reintroduksi lebih lanjut dari luar kawasan ini, baik dari wilayah endemik maupun negara yang baru terdampak.”
Kampanye tersebut mengimbau kelompok-kelompok yang paling rentan dan mereka yang aktif secara seksual yang akan menghadiri acara dan festival itu di seluruh Eropa pada musim semi dan musim panas tahun ini “untuk mewaspadai gejala mpox, melakukan tes, dan tidak melakukan aktivitas seksual jika timbul gejala.”
Guna mendukung pesan kampanye tersebut, WHO Eropa berencana merilis katalog sumber daya tentang pertemuan massal mpox dan kesiapsiagaan acara besar, termasuk panduan dan informasi terbaru untuk pihak berwenang dan penyelenggara acara dalam persiapan musim festival tahun ini.
Menurut WHO Eropa, kampanye tersebut akan bertepatan dengan publikasi strategi mpox baru, yang menguraikan langkah-langkah yang harus diambil oleh negara-negara anggota di kawasan itu untuk mempersiapkan diri menghadapi musim semi dan musim panas, serta langkah-langkah jangka menengah dan panjang yang diperlukan untuk menghentikan penularan mpox dari orang ke orang yang berkelanjutan.
Wabah mpox atipikal dilaporkan pada Mei 2022 di kawasan Eropa WHO. Para pasien, yang terutama laki-laki yang berhubungan seks dengan sesama jenis, teridentifikasi di klinik-klinik kesehatan seksual, tetapi siapa pun dapat tertular mpox melalui kontak dekat, menurut WHO.
Laporan: Redaksi