Banner

Uganda pastikan berantas Ebola setelah kasus dugaan teruji negatif

Foto dokumentasi ini memperlihatkan Muhammad Sebukera yang bekerja di pusat isolasi Ebola di sebuah rumah sakit di Distrik Wilayah Tengah Mubende, Uganda, pada 11 Januari 2023. (Xinhua/Hajarah Nalwadda)

Wabah Ebola di Uganda yang merebak pada September 2022 di sembilan distrik di negara tersebut mencatat 164 kasus (142 terkonfirmasi, 22 dugaan) dengan 77 kematian (55 di antaranya kasus terkonfirmasi, sedangkan 22 lainnya kasus dugaan).

 

Kampala, Uganda (Xinhua) – Uganda memastikan tidak ada wabah Ebola setelah hasil laboratorium dari sebuah kasus dugaan teruji negatif.

Tes PCR (polymerase chain reaction) yang dilakukan pada sebuah kasus dugaan Ebola yang fatal dari Buwenge, Distrik Jinja di Uganda timur, teruji negatif untuk Demam Berdarah Akibat Virus, kata Kementerian Kesehatan Uganda dalam sebuah unggahan di Twitter pada Ahad (30/4).

Demam berdarah akibat virus merupakan penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus. Beberapa virus ini menyebabkan penyakit ringan. Banyak lainnya menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa tanpa obat yang diketahui. Salah satu yang paling terkenal dari kelompok ini adalah virus Ebola.

“Terima kasih kepada masyarakat atas kewaspadaannya,” kata Kementerian Kesehatan Uganda.

Banner

Uganda pada Januari lalu mengumumkan berakhirnya wabah virus Ebola galur Sudan setelah penyakit itu merebak pada September 2022 di sembilan distrik di negara Afrika tersebut.

Sebanyak 164 kasus (142 terkonfirmasi, 22 dugaan) dengan 77 kematian (55 di antaranya kasus terkonfirmasi, sedangkan 22 lainnya kasus dugaan) dilaporkan pada saat wabah itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan