Banner

Ulama siap sepanjang waktu di Masjidil Haram untuk bantu jamaah

Syeikh Faisal Ghazzawi menyampaikan khotbah Jumat di Masjidil Haram Makkah pada Jumat (4/3/2022). (Reasahalharmain/Instagram)

Jakarta (Indonesia Window) – Lebih dari 30 ulama tersedia sepanjang waktu di Masjidil Haram di Makkah untuk menjawab pertanyaan jamaah tentang seluk beluk ibadah umroh yang benar dan memberikan fatwa.

Upaya tersebut dilakukan oleh Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci guna meningkatkan persiapan untuk bulan suci Ramadhan.

Setelah kepresidenan melanjutkan rencana meningkatkan kapasitas jamaah di dua masjid suci secara penuh, kini administrasi urusan bimbingan mengintensifkan upaya untuk membantu jamaah dari berbagai negara.

“Para ulama ini bekerja di dalam Masjidil Haram sepanjang waktu. Mereka dapat dengan mudah dijangkau karena tersedia di tujuh tempat di dalam masjid,” kata Badr bin Abdullah Al-Furaih, wakil presiden untuk urusan bimbingan, kepada Arab News.

Lebih dari 30 ulama akan tersedia sepanjang waktu di Masjidil Haram untuk menjawab pertanyaan jamaah tentang ibadah umroh selama Ramadhan.

Banner

Kepresidenan juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah ulama ini selama Ramadhan. Mereka bekerja dalam empat jadwal, dengan empat jam kerja untuk setiap ulama.

Empat kantor juga telah dialokasikan untuk memungkinkan pengunjung mendapatkan nasihat melalui nomor bebas pulsa 800 1222 400, dan 800 1222 100, ujarnya.

Para jamaah juga dapat mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka dengan robot pemandu yang tersedia di Masjidil Haram.

Pada kuartal pertama tahun 2021, lebih dari 23.000 pengunjung mendapat manfaat dari layanan yang diberikan melalui program ‘Kami Memandu Anda dalam Bahasa Anda’ ini, yang didirikan di tujuh lokasi di dalam masjid.

Kepresidenan juga telah merekrut penerjemah untuk membantu menangani pertanyaan jamaah.

Al-Furaih mengatakan, 12 juru bahasa siap memandu jamaah umroh dan para pengunjung di Masjidil Haram, dan mengajar mereka selama menjalankan ibadah.

Banner

Nasihat pada ulama tersedia dalam tujuh bahasa, yakni Inggris, Urdu, Persia, Prancis, Turki, Hausa, dan Bengali.

Pengunjung yang tidak bisa berbahasa Arab juga dapat memilih antara bahasa-bahasa tersebut ketika menggunakan robot dan nomor bebas pulsa untuk mencari fatwa atau bimbingan, tambahnya.

Mengomentari yang mana dari empat mazhab fikih Sunni yang diikuti oleh para ulama ini dalam menyampaikan fatwa dan instruksi mereka, Al-Furaih mengatakan bahwa para ulama memberikan jawaban berdasarkan Al-Quran dan Sunnah, serta sudut pandang ulama Muslim terkemuka.

“Dalam fatwa dan instruksi mereka, para ulama ini mengandalkan fatwa yang dikeluarkan oleh Komite Tetap Fatwa,” kata Al-Furaih.

Sumber: Arab News

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan