Tim arkeolog di Mesir berhasil menggali temuan-temuan yang signifikan di dekat Luxor, termasuk bagian dari sebuah kuil yang berkaitan dengan Ratu Hatshepsut.
Luxor, Mesir (Xinhua/Indonesia Window) – Tim arkeolog di Mesir berhasil menggali temuan-temuan yang signifikan di dekat Luxor, termasuk bagian dari sebuah kuil yang berkaitan dengan Ratu Hatshepsut, ungkap Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir pada Rabu (8/1).
Tim yang dipimpin oleh Zahi Hawass tersebut menemukan bagian fondasi Kuil Lembah yang terawat dengan baik, yang berfungsi sebagai pintu gerbang utama menuju kuil pemakaman Hatshepsut, yang berasal dari Dinasti Ke-18 (sekitar 1539-1292 SM).
Ekskavasi itu menemukan lebih dari 1.000 balok dan fragmen berhiaskan ukiran dan inskripsi yang begitu mendetail, yang dianggap sebagai contoh pahatan langka dari masa pemerintahan Hatshepsut dan penerusnya, Thutmose III. Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir menyampaikan bahwa inskripsi-inskripsi tersebut merupakan yang terlengkap yang ditemukan dari Kuil Lembah, yang sengaja dihancurkan selama Periode Ramesside (sekitar 1292-1077 SM).
Lebih dari 100 tablet batu kapur dan kuarsit bertuliskan cartouche (papan nama) kerajaan Hatshepsut juga ditemukan. Bersama peninggalan fondasi lainnya, tablet batu kapur dan kuarsit itu mengonfirmasi kepemilikan Hatshepsut atas kuil tersebut.
Tim arkeolog juga menemukan makam-makam yang dipahat ke bebatuan dan artefak dari era Kerajaan Tengah (sekitar 1938-1630 SM), termasuk sebuah makam milik ‘Pengawas Istana’ Ratu Tetisheri dari Dinasti Ke-17 (sekitar 1630-1540 SM). Lubang-lubang pemakaman dari periode yang sama, sebuah nekropolis yang luas, dan koin-koin perunggu dari Periode Ptolemeus (dinasti terakhir Mesir kuno) juga ditemukan.
Direktur Jenderal Kepurbakalaan Luxor Abdel-Ghaffar Wagdy mengatakan kepada Xinhua bahwa penemuan itu, yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir, “tidak diragukan lagi akan membantu menarik lebih banyak wisatawan.”
Laporan: Redaksi