Banner

Mesir bantah klaim Israel soal penyelundupan senjata dari Mesir ke Gaza

Sejumlah anak Palestina bermain di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada 3 September 2024. (Xinhua/Marwan Dawood)

Tentara Israel mengambil kendali atas Koridor Philadelphia, sebuah zona penyangga dengan lebar 100 meter dan panjang 14 kilometer di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza, serta sisi Palestina dari pos perlintasan Rafah pada Mei lalu, yang menyebabkan penangguhan masuknya truk-truk bantuan dari Mesir ke Gaza.

 

Kairo, Mesir (Xinhua/Indonesia Window) – Mesir pada Selasa (3/9) membantah klaim Israel bahwa wilayahnya digunakan untuk menyelundupkan senjata ke Jalur Gaza.

“Mesir sepenuhnya membantah pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di mana ia mencoba menyeret nama Mesir ke dalam konflik untuk mengalihkan perhatian publik Israel,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa klaim Netanyahu bertujuan untuk membenarkan kebijakan agresif dan provokatif pemerintahannya, menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata di Gaza serta pertukaran sandera dan tahanan, dan menghalangi upaya mediasi yang dilakukan oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat.

Mesir menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab atas konsekuensi dari klaim serupa yang dapat memperburuk situasi regional lebih lanjut, catat pernyataan itu.

Banner

Kementerian tersebut menambahkan bahwa Mesir akan terus memainkan perannya dalam memimpin proses perdamaian di kawasan tersebut.

Pada Senin (2/9), Netanyahu mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa pasukan Israel “tidak akan menarik diri dari Koridor Philadelphia,” dan menegaskan kembali bahwa menjaga koridor tersebut tetap terkendali sangat penting untuk mencegah penyelundupan senjata dari Mesir ke Gaza di masa mendatang.

Tentara Israel mengambil kendali atas koridor tersebut, sebuah zona penyangga dengan lebar 100 meter dan panjang 14 kilometer di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza, serta sisi Palestina dari pos perlintasan Rafah pada Mei lalu, yang menyebabkan penangguhan masuknya truk-truk bantuan dari Mesir ke Gaza.

Selama beberapa putaran perundingan gencatan senjata, Mesir berulang kali menekankan tuntutannya agar tentara Israel sepenuhnya menarik diri dari koridor tersebut dan pos perlintasan Rafah.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan