Banner

Haji1441 – Tenda jamaah haji empat kali lebih luas

Ukuran tenda jamaah haji di Mina dan Arafat di musim haji 1441 Hijriah/2020 akan empat kali lebih luas dari sebelumnya menyusul keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurangi jumlah peziarah hingga tak lebih dari 10.000 orang. (Saudi Gazette)

Jakarta (Indonesia Window) – Ukuran tenda bagi setiap satu orang jamaah haji di Mina dan Arafat di musim haji 1441 Hijriah/2020 akan empat kali lebih luas dari sebelumnya menyusul keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk mengurangi jumlah peziarah hingga tak lebih dari 10.000 orang.

Ukuran akomodasi jamaah haji tersebut memungkinkan pemerintah setempat mengatur dan mengendalikan kerumunan guna memastikan kesehatan dan keselamatan mereka selama menunaikan ibadah haji, menurut Penasihat Menteri Haji dan Umroh Faten Bint Muhammad Hussein kepada Okaz/Saudi Gazette pada Rabu (24/6).

Menurut dia, kehadiran sejumlah besar peziarah pasti akan membuat penularan infeksi COVID-19 lebih mudah.

“Tapi kemungkinan seperti itu bisa dihindari karena kementerian memutuskan untuk membatasi jumlah peziarah dan Kementerian Kesehatan menginstruksikan jarak sosial, setidaknya dua meter per orang,” kata Faten.

Faten mengatakan keputusan untuk mengadakan haji dengan jumlah jamaah yang sangat terbatas adalah langkah yang benar dan bijak.

Banner

“Keputusan itu diambil setelah studi mendalam oleh Pusat Pengendalian Bencana dan Krisis Nasional di Kementerian Kesehatan yang memiliki peran sangat penting dalam menganalisis indikator yang mendukung para pembuat keputusan di kerajaan. Kementerian juga telah berkomunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia,” jelas Faten.

Sebelumnya, dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Selasa (23/6), Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Muhammad Saleh Benten mengatakan bahwa jumlah jamaah haji domestik yang dibolehkan menunaikan haji tahun ini tidak akan lebih dari 10.000 orang.

Mereka yang boleh menunaikan haji tahun ini adalah penduduk yang menetap di Arab Saudi, termasuk warga negara asing yang bermukim di kerajaan.

Menteri Benten menegaskan bahwa warga dari luar wilayah kerajaan itu tidak akan diizinkan untuk melakukan haji tahun ini.

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan