Sistem Satelit Navigasi BeiDou telah dipasang di lebih dari 600 stasiun kereta dan mencakup lebih dari 10.000 kilometer jalur kereta guna memberikan perlindungan bagi stasiun kereta, lokomotif, serta para pekerja.
Guiyang, China (Xinhua) – Zhao Long, yang bekerja di bengkel kerja persinyalan jalur kereta, dulunya sangat mengkhawatirkan keselamatan personel pemeliharaan selama libur tahunan Festival Musim Semi, karena meningkatnya jumlah penumpang dan lalu lintas kereta selama arus mudik menyisakan sedikit waktu bagi pekerjaan pemeliharaan.
Berkat introduksi sistem perlindungan personel yang didukung oleh Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BDS) menjelang Festival Musim Semi tahun ini, kekhawatiran Zhao itu telah teratasi.
BDS, yang dikembangkan secara mandiri oleh China, saat ini tengah diintegrasikan ke dalam lebih banyak skenario penerapan seperti pemosisian, navigasi, hingga pencarian dan penyelamatan internasional.
“Sistem baru ini memungkinkan operator untuk mendapatkan posisi yang akurat secara real-time dari personel pemeliharaan di sepanjang jalur kereta, saat mereka memegang perangkat terminal. Operator di bengkel kerja dapat memandu staf pemeliharaan di lokasi melalui perintah video atau suara. Jika mereka keluar dari area aman, terminal akan langsung memicu alarm,” jelas Zhao, yang telah 10 tahun bekerja di bengkel kerja persinyalan jalur kereta di Provinsi Guizhou, China barat daya. “Sistem baru ini dapat melindungi keselamatan para pekerja dengan lebih baik.”
Sistem baru tersebut mengintegrasikan teknologi pemosisian berpresisi tinggi, teknologi pagar elektronik berbasis Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS), terminal navigasi kereta, Internet of Things, dan fitur berteknologi tinggi lainnya, yang memberikan perlindungan bagi stasiun kereta, lokomotif, serta pekerja, ungkap Yi Pei, manajer penjualan divisi bisnis BeiDou di Hi-Target International Group Limited.
Hingga saat ini, sistem baru tersebut telah dipasang di lebih dari 600 stasiun kereta dan mencakup lebih dari 10.000 kilometer jalur kereta. Ada lebih dari 15.000 terminal yang saat digunakan, tambah Yi.
Teknologi navigasi BeiDou juga digunakan di sektor pertanian. Di Kota Botou, Provinsi Hebei, China utara, mesin-mesin pemanen jagung berukuran besar dilengkapi dengan fitur autopilot untuk merealisasikan pemanenan otomatis yang menyeluruh.
“Ada lebih dari 200 set mesin pertanian cerdas di kota ini, termasuk drone, mesin penyemprot, mesin pembibitan, traktor, dan mesin pemanen, yang semuanya dilengkapi dengan sistem navigasi BeiDou,” kata Li Tielian, Direktur Biro Urusan Pedesaan dan Pertanian Kota Botou.
Selain itu, teknologi pemosisian BeiDou membantu polisi lalu lintas mendapatkan bukti, mengirim personel darurat atau melakukan operasi penyelamatan, serta melakukan analisis data.
Integrasi mendalam BeiDou dan mahadata, Internet of Things, serta kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) digunakan secara luas di bidang transportasi, energi, pertanian, komunikasi, meteorologi, sumber daya alam, lingkungan ekologis, respons darurat, dan bantuan bencana.
Menurut buku putih bertajuk ‘Sistem Satelit Navigasi BeiDou China di Era Baru’ yang dirilis pada November 2022, BDS memasuki jalur cepat penerapan skala besar.
Pada 2021, nilai output keseluruhan dari industri layanan navigasi dan pemosisian satelit China mencapai sekitar 470 miliar yuan, menurut buku putih itu.
*1 yuan = 2.227 rupiah
Laporan: Redaksi