Banner

Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza sejak selasa lampaui 590 orang

Seorang pria Palestina memeriksa sebuah bangunan yang hancur pascaserangan udara Israel di Kota Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 20 Maret 2025. (Xinhua/Mahmoud Zaki)

Serangan Israel di Jalur Gaza dalam 72 jam sejak Selasa (18/3) telah bertambah menjadi 591, di samping 1.042 korban luka yang tiba di rumah sakit, sementara sejumlah korban masih terjebak di bawah reruntuhan, dan berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengevakuasi mereka.

 

Gaza, Palestina (Xinhua/Indonesia Window) – Kantor media yang dikelola Hamas di Gaza menyampaikan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (20/3) bahwa jumlah warga yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza dalam 72 jam sejak Selasa telah bertambah menjadi 591, di samping 1.042 korban luka yang tiba di rumah sakit.

Sementara itu, otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza mengatakan bahwa jumlah kematian yang dicatat sejak Kamis pagi telah bertambah menjadi 85 orang, sembari menambahkan bahwa “sejumlah korban masih terjebak di bawah reruntuhan, dan berbagai upaya tengah dilakukan untuk mengevakuasi mereka.”

Warga Palestina mengungsi dari lingkungan Shuja’iyya, sebelah timur Gaza City, pada 19 Maret 2025. Puluhan keluarga Palestina meninggalkan rumah mereka di berbagai daerah di Gaza pada Rabu (19/3) setelah tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru, dan memperingatkan akan adanya operasi militer yang lebih intensif. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Dalam pernyataannya, kantor media Gaza menuding militer Israel dan pemerintah Amerika Serikat sepenuhnya bertanggung jawab atas berlanjutnya “pembunuhan massal” di Gaza, sembari menekankan bahwa “agresi itu tidak akan meneror rakyat Palestina atau mematahkan tekad mereka.”

Pernyataan itu menyerukan kepada komunitas internasional untuk menekan Israel agar membuka kembali sejumlah perlintasan perbatasan serta mengizinkan masuknya bantuan medis dan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Banner

Militer Israel telah melancarkan serangan udara yang intensif sejak Selasa (18/3) pagi waktu setempat di berbagai area di Jalur Gaza, mengakhiri gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan