Banner

UNHCR: Dalam 5 tahun, sekitar 1 juta pengungsi Sudan Selatan pulang ke negara mereka

Warga Sudan Selatan yang mengungsi akibat konflik di Sudan terlihat di pusat penerimaan di Renk County, Negara Bagian Nil Hulu, Sudan Selatan, pada 30 April 2023. (Xinhua/Denis Elamu)

Pengungsi Sudan Selatan telah kembali ke negara mereka lantaran situasi keamanan yang membaik di negara tersebut.

 

Juba, Sudan Selatan (Xinhua) – Sekitar 997.743 pengungsi telah tiba di Sudan Selatan dalam kepulangan secara spontan sejak Oktober 2018 hingga September 2023 setelah penandatanganan revitalisasi perjanjian perdamaian mengenai penyelesaian konflik, demikian disampaikan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) pada Selasa (31/10).

Menurut UNHCR, 51 persen pengungsi yang diwawancarai mengatakan mereka pulang ke Sudan Selatan lantaran situasi keamanan yang membaik di negara tersebut, 41 persen pengungsi yang pulang mengaku ingin berkumpul kembali dengan anggota keluarga mereka di negara Afrika utara tersebut, dan 26 persen lainnya menyebut membaiknya ketersediaan layanan di negara itu menjadi alasan kepulangan mereka.

“Pada kuartal ketiga 2023, total 2.646 rumah tangga dengan sekitar 12.244 individu diwawancarai di 10 negara bagian, yaitu negara bagian Nil Hulu, Bahr el Ghazal Utara, Bahr el Ghazal Barat, Lakes, Jonglei, Khatulistiwa Tengah (Central Equatoria), Khatulistiwa Timur (Eastern Equatoria), Khatulistiwa Barat (Western Equatoria), Unity, dan Warrap,” ungkap UNHCR dalam survei terbaru mereka yang dirilis di Juba, ibu kota Sudan Selatan.

Pengungsi Sudan Selatan
Warga Sudan Selatan yang dievakuasi dari Sudan oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tiba di pusat penerimaan di Renk County, Negara Bagian Nil Hulu, Sudan Selatan, pada 30 April 2023. (Xinhua/Denis Elamu)

Setiap tiga bulan, UNHCR dan para mitra mengumpulkan informasi terkait kepulangan para pengungsi melalui wawancara dengan narasumber penting, diskusi kelompok terfokus (focus group discussions/FGD), dan laporan pemantauan mitra.

Banner

Bekerja sama dengan Komisi Bantuan dan Rehabilitasi pemerintah Sudan Selatan, UNHCR memverifikasi laporan-laporan tersebut melalui wawancara secara acak dengan beberapa rumah tangga pengungsi yang pulang di daerah-daerah tujuan kepulangan mereka.

Sudan Selatan menampung sekitar 330.000 pengungsi dan pencari suaka (terutama dari Sudan) dan memiliki 2 juta pengungsi internal yang terpaksa keluar dari kampung halaman mereka karena konflik, ketidakamanan dan dampak perubahan iklim.

Krisis pengungsi Sudan Selatan tetap menjadi yang terbesar di Afrika, dengan lebih dari 2,3 juta pengungsi dari negara di bagian utara Afrika itu ditampung di negara-negara tetangga, terutama Ethiopia, Kenya, Sudan dan Uganda.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan