Banner

Kementerian sebut warga Palestina yang tewas di Gaza bertambah jadi 21.978

Orang-orang meratapi warga Palestina yang tewas di area permakaman di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza City pada 31 Desember 2023. Biro Pusat Statistik Palestina pada Ahad (31/12/2023) mengatakan bahwa jumlah warga Palestina yang tewas dalam konflik pada 2023 lebih banyak dibandingkan dengan tahun mana pun sejak 1948. Menurut biro tersebut, ada 22.404 warga Palestina yang meninggal pada 2023, dan 22.141 di antaranya tewas sejak pecahnya konflik antara Israel dan Hamas yang berkuasa di Gaza pada 7 Oktober 2023. Biro tersebut mengatakan 98 persen warga Palestina yang tewas berada di Gaza, termasuk hampir 9.000 anak-anak dan 6.450 perempuan, seraya menambahkan bahwa tercatat ada 319 warga Palestina yang tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. (Xinhua/Mohammed Ali)

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan 326 tenaga medis dan memaksa 30 dari 35 rumah sakit di Jalur Gaza berhenti beroperasi.

 

Gaza, Palestina (Xinhua) – Jumlah warga Palestina yang tewas meningkat menjadi 21.978 orang semenjak pecahnya konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas pada Senin (1/1).

Dalam sebuah pernyataan pers, juru bicara kementerian Ashraf al-Qedra mengatakan bahwa militer Israel telah menewaskan 156 warga Palestina dan melukai 246 lainnya di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir.

Jumlah korban jiwa yang baru ini menambah jumlah warga Palestina yang tewas menjadi 21.978 jiwa dan jumlah korban luka menjadi 56.697 orang sejak 7 Oktober tahun lalu, menurut al-Qedra.

Serangan Israel telah menewaskan 326 tenaga medis dan memaksa 30 dari 35 rumah sakit di Jalur Gaza berhenti beroperasi, lanjutnya.

Banner
Serangan Israel di Gaza
Seorang pria meratapi warga Palestina yang tewas di area permakaman di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza City pada 31 Desember 2023. Biro Pusat Statistik Palestina pada Ahad (31/12/2023) mengatakan bahwa jumlah warga Palestina yang tewas dalam konflik pada 2023 lebih banyak dibandingkan dengan tahun mana pun sejak 1948. Menurut biro tersebut, ada 22.404 warga Palestina yang meninggal pada 2023, dan 22.141 di antaranya tewas sejak pecahnya konflik antara Israel dan Hamas yang berkuasa di Gaza pada 7 Oktober 2023. Biro tersebut mengatakan 98 persen warga Palestina yang tewas berada di Gaza, termasuk hampir 9.000 anak-anak dan 6.450 perempuan, seraya menambahkan bahwa tercatat ada 319 warga Palestina yang tewas di Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023. (Xinhua/Mohammed Ali)

Al-Qedra meminta organisasi-organisasi internasional untuk melindungi sistem perawatan kesehatan dan para personelnya di Jalur Gaza serta mengatakan bahwa kementeriannya sedang melakukan pembicaraan dengan sejumlah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membuka kembali pusat-pusat kesehatan di berbagai wilayah di daerah kantong Palestina itu.

Dia juga menekankan perlunya mengirim tim medis dan rumah sakit lapangan ke Jalur Gaza untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan yang sangat besar.

Lebih lanjut al-Qedra mengkritik mekanisme yang berlaku bagi warga Palestina yang terluka untuk menerima perawatan di luar Jalur Gaza, seraya mengungkapkan bahwa sejauh ini hanya 645 korban cedera yang dapat melakukannya, yang mencakup satu persen dari total populasi yang membutuhkan perhatian medis.

Laporan: Redaksi

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan