Banner

Selandia Baru catatkan pemulihan pariwisata yang luar biasa

Foto yang diabadikan pada 11 Januari ini menunjukkan pemandangan Akaroa, sebuah kota kecil di Selandia Baru. (Xinhua/Guo Lei)

Sektor pariwisata telah berkembang menjadi penghasil ekspor terbesar kedua di Selandia Baru, menghasilkan 3,7 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara itu.

 

Wellington, Selandia Baru (Xinhua) – Sektor pariwisata telah berkembang menjadi penghasil ekspor terbesar kedua di Selandia Baru, menghasilkan 3,7 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara itu, demikian disampaikan Menteri Pariwisata Selandia Baru Matt Doocey pada Kamis (29/2).

Neraca Satelit Pariwisata (Tourism Satellite Account/TSA) departemen statistik Stats NZ menunjukkan betapa kuatnya pemulihan pariwisata pascapandemi, dengan total belanja pariwisata di Selandia Baru mencapai 37,7 miliar dolar Selandia Baru atau setara 23,02 miliar dolar AS untuk periode tahun yang berakhir pada Maret 2023, meningkat 10,7 miliar dolar Selandia Baru atau 6,53 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya.

Data menunjukkan bahwa setelah perbatasan dibuka kembali sepenuhnya, arus pariwisata Selandia Baru mulai kembali normal dengan pengunjung internasional dari lebih banyak negara berbondong-bondong datang, yang disertai dengan peningkatan pengeluaran yang kuat di sektor layanan perhotelan dan restoran serta pengalaman pengunjung, kata Doocey.

Sektor pariwisata telah berkembang
Orang-orang menerbangkan layang-layang saat Festival Layang-Layang Otaki 2024 yang diadakan di Pantai Otaki, Wellington, Selandia Baru, pada 17 Februari 2024. Ratusan layang-layang berwarna-warni menghiasi langit di Pantai Otaki, Wellington, dalam festival layang-layang yang digelar dari 17 hingga 18 Februari 2024. (Xinhua/Meng Tao)

Hasil tersebut menunjukkan pentingnya konektivitas internasional bagi perekonomian Selandia Baru, serta mendemonstrasikan pentingnya pariwisata bagi kawasan dan pusat-pusat utama, kata sang menteri.

Banner

Laporan tersebut menunjukkan bahwa belanja wisatawan mancanegara meningkat sebesar 8,9 miliar dolar Selandia Baru (setara 5,43 miliar dolar AS) menjadi 10,8 miliar dolar Selandia Baru (setara 6,59 miliar dolar AS), dan jumlah pekerja di industri pariwisata melonjak 49,2 persen menjadi 318.000 orang.

“Sebagian besar wilayah mengandalkan pariwisata serta perhotelan dan restoran, yang menciptakan lapangan kerja dan peluang bagi warga Selandia Baru,” kata Doocey.

*1 dolar Selandia Baru = 9.579 rupiah

**1 dolar AS = 15.715 rupiah

Laporan: Redaksi

Banner

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner

Iklan