Bekasi, Jawa Barat (Indonesia Window) — Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman, yang juga menjabat Wakil Perdana Menteri, Ketua Dewan Direksi Dana Investasi Publik dan Ketua Dewan Direksi Perusahaan Pengembangan Pusat Jeddah, pada hari Jumat (17/12) meluncurkan rencana induk dan fitur utama Proyek Pusat Jeddah yang sebelumnya dikenal sebagai New Jeddah Downtown.
Proyek ambisius senilai 75 miliar riyal Saudi (sekira 287,4 triliun rupiah) itu rencananya akan mengembangkan 5,7 juta meter persegi tanah yang menghadap ke Laut Merah.
Peluncuran masterplan adalah bagian dari upaya putra mahkota Saudi untuk mengembangkan semua wilayah dan kota Kerajaan guna menciptakan sebuah kawasan impian kelas dunia yang menghadap ke Laut Merah di jantung kota Jeddah.
Proyek Pusat Jeddah diperkirakan akan mencapai nilai tambah sekitar 47 miliar riyal Saudi (sekitar 180,1 triliun rupiah) untuk ekonomi Kerajaan pada tahun 2030.
Proyek ini akan mencakup empat landmark terkenal, yakni gedung opera, museum, stadion olahraga, dan oseanarium, dan berkontribusi untuk membuka jalan bagi sektor swasta lokal untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Proyek ini juga akan membantu peningkatan sektor ekonomi yang menjanjikan termasuk pariwisata, hiburan, budaya dan olahraga.
Dengan proyek tersebut, Jeddah akan memiliki kawasan hunian modern, meliputi 17.000 unit hunian dan proyek hotel yang menawarkan lebih dari 2.700 kamar, dan penyediaan solusi terintegrasi untuk sektor bisnis.
Proyek ini akan menampilkan marina kelas dunia dan resor pantai yang menakjubkan, serta restoran dan café dan beragam pilihan belanja.
Rencana induk mencerminkan esensi Hijazi pada citra perkotaan dan blok yang menjadi ciri kota bersejarah Jeddah dalam interpretasi kontemporer berstandar internasional.
Proyek ini juga mempertimbangkan teknologi terbaru untuk mewujudkan ‘kota cerdas dengan menciptakan pengalaman yang mudah bagi penduduk dan pengunjung.
Desain proyek telah mengadopsi program keberlanjutan untuk mendukung lingkungan dan ekonomi, sejalan dengan tujuan Inisiatif Hijau Saudi.
Lebih dari 500 insinyur dan konsultan berpartisipasi dalam pengembangan rencana induk.
Tepi laut proyek ini memiliki panjang 9,5 kilometer, yang meliputi kawasan pejalan kaki, marina untuk menampung kapal pesiar lokal dan internasional, dan pantai sepanjang 2,1 kilometer.
Ruang terbuka dan layanan publik membentuk 40 persen dari area proyek, termasuk area pejalan kaki.
Sumber: Saudi Gazette
Laporan: Raihana Radhwa